Penanaman Mangrove di Pulau Tidung Kepulauan Seribu, Dilakukan Berbagai Pihak

Tanamn Mangrove di Pulau Tidung Kepulauan Seribu. (Foto: Fadmin Malau)
Tanamn Mangrove di Pulau Tidung Kepulauan Seribu. (Foto: Fadmin Malau)

Jakarta | EGINDO.com – Penanaman mangrove di Pulau Tidung Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pusat Budidaya dan Konservasi Laut (PBKL), Palang Merah Indonesia (PMI), Komunitas Jejak Seribu, Jakarta Maju Bersama, Turun Tangan, Abnon Seribu, Forum Mahasiswa Kepulauan Seribu (FMKS), Karang Taruna Petamburan, OCBC Indonesia, dan berbagai instansi lain.

Pusat Budidaya dan Konservasi Laut (PBKL) Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta telah menanam bibit mangrove di Pulau Tidung Kecil. PMI bersama Korean Red Cross menanam bibit mangrove sebagai bagian dari Rainbow Forest Project. Berbagai komunitas seperti Jejak Seribu, Jakarta Maju Bersama, Turun Tangan, dan lain-lain juga terlibat dalam penanaman mangrove.

OCBC Indonesia melakukan penanaman mangrove bersama Jakarta Mangrove Community. Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta melalui UPT PBKL juga terlibat dalam penanaman. Kemenko PMK bekerjasama dengan Pemda Provinsi DKI dalam penanaman mangrove di Pulau Tidung. Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut dan Polri. Beberapa instansi juga terlibat dalam penanaman bibit mangrove di Pulau Tidung Kecil.

Sebagai bentuk terima kasih kepada alam yang telah memberikan kehidupan yang melimpah, Mangrove Jakarta Community dan Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta melalui UPT PBKL (Pusat Budidaya dan Konservasi laut) melakukan penanaman 8.000 jenis Rhizophora mucronata di Pulau Tidung pada akhir awal tahun 2024. Kegiatan peduli lingkungan ini bertujuan untuk memperkuat sistem ekosistem mangrove serta mengembangkan keanekaragaman hayati di wilayah tersebut.

Pulau Tidung Kecil, yang terletak di Kepulauan Seribu, Jakarta, telah memainkan peran penting dalam menjaga kesuburan laut dan memberikan perlindungan terhadap gelombang pasang. Namun, akibat urbanisasi dan aktivitas manusia yang tidak terkontrol, ekosistem mangrove di wilayah ini mengalami degradasi yang signifikan selama beberapa tahun terakhir. Penanaman 8.000 jenis Rhizophora mucronata di Pulau Tidung Kecil merupakan upaya kolaboratif dari Mangrove Jakarta Community, Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta melalui UPT PBKL (Pusat Budidaya dan Konservasi Laut) dan masyarakat setempat.

Rhizophora mucronata dipilih sebagai spesies utama yang akan ditanam karena memiliki kekuatan akar yang mampu mengikat tanah dengan baik, serta mampu bertahan dalam kondisi pasang surut yang berbeda. Keberadaannya akan membantu menjaga kestabilan pantai dan memberikan tempat hidup yang ideal bagi berbagai spesies laut. Selain membantu mengatasi degradasi ekosistem mangrove, penanaman ini juga diharapkan dapat menciptakan kesadaran lingkungan dan melibatkan masyarakat setempat dalam menjaga kelestarian alam. Melalui partisipasi aktif, kami berharap masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari upaya penanaman.@

Bs/timEGINDO.com

 

Scroll to Top