Rio de Janeiro | EGINDO.co – Para pemimpin kelompok negara berkembang BRICS akan menyerukan perlindungan terhadap penggunaan kecerdasan buatan (AI) yang tidak sah untuk menghindari pengumpulan data yang berlebihan dan memungkinkan mekanisme pembayaran yang adil, menurut rancangan pernyataan yang dilihat oleh Reuters.
Blok diplomatik tersebut mendedikasikan sebagian dari diskusinya pada hari Minggu (6 Juli) untuk AI selama pertemuan puncak dua hari di Rio de Janeiro. Perusahaan teknologi besar yang sebagian besar berbasis di negara-negara kaya telah menolak seruan untuk membayar biaya hak cipta atas materi yang digunakan untuk melatih model AI.
Sumber : CNA/SL