Pemilu 2024 Bantu Produk Kertas, Emiten Kertas Membaik

PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk

Jakarta | EGINDO.co – Adanya Pemilihan Umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024 mendatang akan meningkatkan produktivitas dari industri kertas dimana nantinya juga akan secara langsung bisa tingkatkan ekspansi dan juga tidak menutup kemungkinan nilai emiten industri kertas juga akan membaik. Pelaksanaan Pemilu mendatang tentunya akan meningkatkan kinerja perusahaan kertas, sejalan dengan adanya peningkatan permintaan yang harus dipenuhi oleh perusahaan.

Hal itu dikatakan mantan Wakil Ketua Umum Asosiasi Pulp & Kertas Indonesia (APKI) Dr. Rusli Tan, SH, MM kepada EGINDO.co belum lama ini di Jakarta menanggapi Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024 mendatang.

Dr. Rusli Tan, SH, MM yang juga pengamat sosial ekonomi kemasyarakatan itu mengatakan, permintaan untuk industri kertas sebagai pemasok atau bahan baku untuk kertas pemilu, secara jumlah tidak terlalu berbeda dengan Pemilu 2019 lalu. Industri kertas secara prinsip sudah aware dan dipastikan sudah mempersiapkan kertas untuk nantinya dapat digunakan untuk dicetak menjadi kertas Pemilu dalam pesta demokrasi.

Baca Juga :  Penggolongan SIM C Masih Menunggu Keputusan Korlantas

Untuk itu katanya prospek kebutuhan kertas suara Pemilu tahun ini, sudah bisa untuk dibantu dan telah cukup matang dipersiapkan oleh industri kertas dalam negeri. Hal itu karena telah berpengalaman dari beberapa Pemilu sebelumnya.

Rusli Tan mengatakan koordinasi antara industri kertas, industri percetakan serta Pemerintah yakni KPU perlu dilakukan secara baik dan professional agar para pelaku industri kertas siap untuk membantu kelancaran pelaksanaan pemilu 2024.

Menurutnya, potensi bisnis kertas saat ini berfluktuatif, tidak tergantung dengan adanya tahun politik tertentu, akan tetapi yang menentukan prospeknya adalah permintaan pasar di dalam negeri dan luar negeri, pengembangan akses pasar, harga bahan baku dan harga energy menjadi hal yang utama.

Baca Juga :  Zelenskyy Peringatkan Bencana Zaporizhzhia Mengancam Eropa

Tidak berbeda dengan industri lainnya, industri kertas juga menghadapi beberapa tantangan dan peluang yang harus dimenangkan para industri kertas dengan jeli melihat dan mengikuti perkembangan tren bisnis saat ini.

Menurut catatan EGINDO.co dari sekian banyak industri kertas yang ada terdapat emiten produsen kertas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dari Sinarmas yang mana melaporkan penurunan laba bersih hingga kuartal III-2023. Dilaporkan pada Per 30 September 2023, laba bersih INKP anjlok hingga 50% menjadi US$ 320,88 juta jika dibandingkan periode yang sama sebelumnya. Laba bersih INKP sebesar US$ 647,18  juta menurun laba bersih INKP sebesar US$ 2,68 miliar hingga kuartal III-2023.

Baca Juga :  Ketidakpastian Pengiriman 787, Persetujuan MAX Menjelang Q3

Begitu juga dengan TKIM yang membukukan penurunan laba bersih sebesar US$ 134,08 juta hingga kuartal III-2023 atau turun sebanyak 61,15% pada periode yang sama tahun 2022 laba bersih TKIM sebesar US$ 345,18 juta. Sedangkan pendapatan bersih TKIM juga menurun sebesar 8,21%, per 30 September 2023, pendapatan bersih TKIM sebesar US$ 812,63 juta pada kuartal III-2022, TKIM membukukan pendapatan bersih sebesar US$ 885,38 juta.

Untuk itu dengan adanya kegiatan Pemilu pada tahun 2024 mendatang menjadi peluang besar bagi emiten kertas untuk memperbaiki kinerjanya. Namun, para industri kertas harus lebih professional melihat peluang yang ada sehingga tantangan yang ada dapat dijawab. Adanya kegiatan Pemilu pada tahun 2024 mendatang menjadi peluang besar dan juga tantangan besar bagi emiten kertas untuk memperbaiki kinerjanya.@

Fd/timEGINDO.co

 

Bagikan :
Scroll to Top