Pemerintah Umumkan Penggabungan Empat Pelabuhan Jadi Satu

pelabuhan
Pelabuhan Indonesia

Jakarta | EGINDO.co – Pemerintah mengumumkan rancangan penggabungan empat pelabuhan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, II, III, dan IV akan berintegrasi menjadi satu Pelindo. “Penggabungan ini dilakukan dalam rangka mewujudkan industri kepelabuhanan nasional yang lebih kuat, dan meningkatkan konektivitas maritim di seluruh Indonesia, serta meningkatkan kinerja dan daya saing BUMN di bidang kepelabuhanan,” kata Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, dalam siaran pers (1/9/2021) di Jakarta yang diterima EGINDO.co

Rancangan penggabungan ini ditandatangani Direktur Utama Pelindo I, Prasetyo, Direktur Utama Pelindo II, Arif Suhartono, Direktur Operasi & Komersial Pelindo III Putut Sri Muljanto, dan Direktur Utama Pelindo IV, Prasetyadi.

Baca Juga :  Pemerintah Diminta Tetap Utamakan Sektor Hulu Migas

Katanya, integrasi Pelindo merupakan salah satu bagian dari program strategis Pemerintah dan inisiatif Kementerian BUMN untuk melanjutkan proses konsolidasi BUMN dalam layanan kepelabuhanan. Serta diusulkan masuk dalam Program Strategis Nasional (PSN), sesuai arahan Presiden. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan atas opsi restrukturisasi BUMN Pelabuhan, penggabungan adalah opsi yang paling sesuai karena dapat memaksimalkan sinergi dan penciptaan nilai tambah.

Proses integrasi Pelindo rencananya akan terlaksana awal bulan depan. Peraturan Pemerintah tentang Penggabungan BUMN Pelabuhan ini masih dalam proses penerbitan. Kemudian selanjutnya akan berlaku efektif setelah penandatanganan Akta Penggabungan.

Sementara itu Direktur Utama Pelindo II, Arif Suhartono, menyampaikan bahwa, Pelindo ke depan akan memiliki kontrol dan kendali strategis yang lebih baik. Pengembangan perencanaan akan menjadi lebih holistik untuk jaringan pelabuhan, yang akhirnya akan menurunkan biaya logistik.

Baca Juga :  Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Uji Coba Kecepatan 180 Km/Jam

Pelindo terintegrasi selanjutnya tidak akan dikelola berdasarkan wilayah melainkan berdasarkan lini bisnis sehingga dapat fokus untuk mengembangkan potensi bisnis ke depan. Pemfokusan klaster-klaster bisnis akan meningkatkan kapabilitas dan keahlian yang akan berdampak pada peningkatan kepuasan pelanggan melalui kualitas layanan yang lebih baik.@

Rel/TimEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top