Pemerintah Tanggung PPh Karyawan Bergaji hingga Rp10 Juta untuk Cegah PHK

SARASEHAN EKONOMI - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Sudirman, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Airlangga mengajak para pengusaha untuk bersama-sama mencari peluang dan pasar baru untuk berkembang.
SARASEHAN EKONOMI - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Sudirman, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Airlangga mengajak para pengusaha untuk bersama-sama mencari peluang dan pasar baru untuk berkembang.

Jakarta|EGINDO.co Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa pemerintah menyiapkan stimulus khusus untuk mendukung perekonomian nasional, terutama pada sektor industri padat karya. Salah satu bentuk stimulus tersebut adalah penanggungan pajak penghasilan (PPh) karyawan oleh pemerintah.

Airlangga menegaskan bahwa pemerintah akan menanggung PPh bagi pekerja dengan gaji hingga Rp10 juta per bulan. Langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh pengusaha di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu.

“Stimulus ekonomi terutama untuk sektor padat karya, gaji sampai Rp10 juta PPh-nya ditanggung pemerintah, sehingga tidak ada alasan bagi pengusaha untuk melakukan pengurangan tenaga kerja,” ujar Airlangga dalam acara Sarasehan Ekonomi bertajuk “Memperkuat Daya Tahan Ekonomi Indonesia di Tengah Gelombang Perang Tarif Perdagangan” yang diselenggarakan di Menara Mandiri, Sudirman, Jakarta, pada Selasa (8/4/2025).

Dengan adanya insentif tersebut, ia mengajak para pelaku usaha untuk tetap bertahan dan bersama-sama mencari peluang serta pasar baru di tengah ketidakpastian ekonomi global.

“Karena pajaknya disubsidi oleh pemerintah, kita bersama-sama dengan pelaku usaha harus bertahan sambil mencari pasar baru dalam situasi yang tidak pasti ini,” lanjutnya.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun untuk mendukung sektor padat karya. Airlangga menjelaskan bahwa sektor-sektor yang menjadi prioritas meliputi industri makanan dan minuman, tekstil, kulit, dan furnitur.

“KUR juga telah disiapkan sebesar Rp300 triliun, termasuk untuk sektor padat karya. Sektor-sektor yang didukung pemerintah adalah makanan dan minuman, produk tekstil, kulit, dan furnitur,” pungkasnya.

Sumber: Tribunnews.com/Sn

Bagikan :
Scroll to Top