Tapanuli Utara|EGINDO.co Pemerintah menyiapkan dua lokasi hunian bagi warga terdampak banjir bandang dan longsor di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya percepatan pemulihan pascabencana sekaligus memastikan masyarakat terdampak memiliki tempat tinggal yang layak dan aman.
Hunian sementara (huntara) akan dibangun di Desa Sibalanga, Kecamatan Adian Koting. Lokasi tersebut berada di atas lahan milik Pemerintah Provinsi Sumatra Utara yang digunakan melalui skema pinjam pakai. Sementara itu, hunian tetap (huntap) direncanakan dibangun di Desa Dolog Nauli, dengan memanfaatkan lahan milik Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara.
Kendati lokasi huntara di Desa Sibalanga sempat dinilai memiliki potensi kerawanan longsor, pemerintah memastikan pembangunan tetap dilaksanakan dengan memperhatikan aspek keselamatan. Pembangunan huntara dilakukan berdasarkan rekomendasi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), di antaranya melalui pemotongan bukit serta penerapan sistem terasering guna mengurangi risiko pergerakan tanah.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan berbagai fasilitas dasar penunjang, seperti akses air bersih, sanitasi, dan infrastruktur lingkungan lainnya, agar hunian sementara tersebut layak dihuni oleh warga terdampak selama masa transisi.
Kabupaten Tapanuli Utara juga tercatat sebagai salah satu penerima bantuan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk pembangunan 1.000 unit rumah di wilayah Sumatra Utara. Lokasi pembangunan hunian tersebut telah ditinjau langsung oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama Tim Budha Suci guna memastikan kesiapan lahan serta kesesuaian perencanaan dengan kebutuhan masyarakat.
Melalui penyediaan hunian sementara dan hunian tetap ini, pemerintah berharap proses pemulihan kehidupan warga pascabencana dapat berjalan lebih cepat, sekaligus memberikan rasa aman dan kepastian tempat tinggal bagi masyarakat yang terdampak. (Sn)