Jakarta|EGINDO.co Pemerhati masalah transportasi dan hukum Budiyanto mengatakan, Pemerintah sedang mengkaji ulang upaya mereka untuk mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan, terutama kendaraan bermotor listrik. Meskipun telah memberikan subsidi bagi pembeli dan membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), respons masyarakat masih terbilang rendah. Alasan utamanya adalah keterbatasan dan belum meratanya infrastruktur pengisian listrik, serta kekhawatiran sebagian masyarakat terhadap kualitas kendaraan bertenaga listrik.
Ia katakan, Data terbaru menunjukkan bahwa hanya sekitar 5,7% dari target 200.000 unit kendaraan listrik yang tersalurkan pada tahun 2023, dengan angka sebanyak 11.532 unit. Hal ini memicu perlunya evaluasi mendalam terhadap keberhasilan program ini dan langkah-langkah progresif yang dapat segera diambil untuk meningkatkan adopsi kendaraan listrik di masyarakat.
Mantan Kasubdit Bin Gakkum AKBP (P) Budiyanto,SH.SSos.MH menjelaskan, Langkah-langkah yang direkomendasikan antara lain adalah meningkatkan sosialisasi mengenai keuntungan menggunakan kendaraan listrik, seperti manfaat lingkungan dan biaya perawatan yang lebih rendah. Pembangunan SPKLU yang lebih luas dan memadai juga menjadi prioritas untuk meningkatkan keyakinan masyarakat akan ketersediaan infrastruktur pengisian listrik. Selain itu, pemerintah juga perlu mempertimbangkan peningkatan subsidi, kemudahan pajak, serta kebijakan penggunaan kendaraan listrik di instansi pemerintah sebagai contoh bagi masyarakat umum.
Ungkapnya, Regulasi yang ketat terkait dengan distribusi kendaraan berbahan bakar dan listrik juga perlu dipertimbangkan untuk mengarahkan pasar ke arah yang lebih berkelanjutan. Selain itu, partisipasi aktif sektor swasta dengan mewajibkan penggunaan kendaraan listrik untuk operasional mereka juga dapat menjadi dorongan yang signifikan dalam mendorong penggunaan kendaraan bermotor listrik di Indonesia.
“Evaluasi mendalam dan langkah-langkah progresif ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk penggunaan kendaraan listrik di masa depan,”pungkasnya. (Sn)