Pemerintah Minta Ritel Modern Bantu Jaga Stabilitas Harga

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah, batik coklat) dalam acara pengukuhan Pengurus Hippindo di Kantor Kemenko Perekonomian di Jakarta, Jumat (19/4/2024).
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah, batik coklat) dalam acara pengukuhan Pengurus Hippindo di Kantor Kemenko Perekonomian di Jakarta, Jumat (19/4/2024).

Jakarta|EGINDO.co Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto meminta, pelaku usaha ritel ikut menjaga stabilitas harga. Sekaligus mengedepankan penjualan produk dalam negeri untuk menopang perekonomian domestik.

“Ritel modern diharapkan dapat menjaga ketersedian barang kebutuhan masyarakat. Sehingga kalau barang tersedia, stabilitas harga juga terjaga,” kata Airlangga dalam acara Pengukuhan Pengurus DPP Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo)  di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Menurutnya, perdagangan ritel menjadi sektor penting dalam menopang perekonomian domestik saat krisis. Seperti, sekarang ini utamanya di tengah ketidakpastian yang tinggi, perdagangan dalam negeri harus diperkuat.

“Ritel modern berperan penting dalam menyerap produk dalam negeri, sehingga dapat memperkuat perdagangan dalam negeri. Di tengah ketidakpastian seperti sekarang ini, ritel modern sebaiknya menghindari impor barang yang tujuannya hanya untuk konsumtif,” katanya.

Baca Juga :  KJRI Jeddah Gandeng 2 Jaringan Ritel Modern

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansyah memastikan, pihaknya akan terus berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi domestik. Salah satu inovasi yang akan dilakukan Hippindo adalah menggagas ‘Gerakan Belanja di Indonesia Saja’

Menurutnya, gerakan ini bukan hanya untuk meningkatkan omset penjualan.  Sekaligus membuka peluang investasi, yang pada akhirnya dapat menjaga stabilitas harga dan membantu mengendalikan laju inflasi.

“Gerakan ‘Belanja di Indonesia Saja’ merupakan gerakan agar omset perdagangan di dalam negeri meningkat. Gerakan ini juga membuka peluang investasi dengan kita membuka pasar, dimana barang diproduksi di Indonesia,” kata Budihardjo.

Namun untuk dapat memproduksi barang di dalam negeri, Budihardjo  berharap pemerintah memberi kemudahan bagi impor bahan bakunya. Karenanya, Hippindo menyambut positif kebijakan  pemerintah  untuk merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2023 menjadi Permendag Nomor 3 Tahun 2024.

Baca Juga :  BI Promosikan UMKM Ke Korea Selatan

“Dengan revisi tersebut para pelaku usaha ritel dapat mengisi kembali stok barangnya yang kosong.  Sehingga mereka  dapat meningkatkan penjualannya,” ucap Budihardjo.

Permendag Nomor 36 Tahun 2023  mengatur tentang kebijakan dan pengaturan impor. Revisi dilakukan untuk mempermudah barang kiriman dari luar negeri oleh pekerja migran dan barang bawaan penumpang dari luar negeri.

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top