Pemerintah India Memangkas Pajak Bahan Bakar Lawan Inflasi

Pangkas Pajak Bahan Bakar lawan Inflasi
Pangkas Pajak Bahan Bakar lawan Inflasi

New Delhi | EGINDO.co – Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman pada hari Sabtu (21 Mei) mengumumkan pengurangan pajak atas bensin dan solar untuk memerangi inflasi dan menjaga harga barang-barang penting tetap terkendali.

Cukai bensin dikurangi 8 rupee (US$0,1028) per liter, dan untuk solar dikurangi 6 rupee per liter, katanya dalam serangkaian tweet.

Pemerintah diperkirakan akan menerima sekitar 1 triliun rupee India pada pendapatan tahunannya karena langkah tersebut, katanya, mendesak pemerintah negara bagian untuk mengikuti pengurangan serupa yang sejalan dengan rencana pemerintah federal.

Saat ini, satu liter bensin berharga 105,41 rupee, sedangkan solar di 96,67 rupee di New Delhi. “Perdana Menteri Narendra Modi secara khusus telah meminta semua perangkat pemerintah untuk bekerja dengan kepekaan dan memberikan bantuan kepada rakyat jelata,” kata Sitharaman.

Baca Juga :  China Sediakan Sebagian Besar Konsentrator Oksigen Ke India

Pemerintah juga akan memberikan subsidi sebesar 200 rupee per tabung gas untuk memasak kepada lebih dari 90 juta penerima manfaat di bawah skema kesejahteraan yang diperkenalkan untuk perempuan di bawah garis kemiskinan.

Subsidi akan memiliki implikasi pendapatan tahunan hampir 61 miliar rupee India, katanya.

Pemerintah juga akan menurunkan bea masuk bahan baku produk plastik, besi, dan baja, dengan harapan dapat menurunkan biaya produk akhir, tambah Sitharaman.

Langkah terbaru kemungkinan akan meningkatkan kekhawatiran fiskal dan meningkatkan keraguan tentang pemerintah memenuhi target defisit 6,4 persen dari PDB untuk 2022-23. Tetapi inflasi telah menjadi masalah besar bagi pemerintah Modi menjelang pemilihan di beberapa majelis negara bagian India tahun ini.

Baca Juga :  Dolar Stabil Seiring Inflasi AS, Pertemuan Fed Menentukan

Harga grosir dan konsumen India berakselerasi pada bulan April dengan kecepatan tercepat dalam beberapa tahun, mendorong bank sentral untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan yang tidak terjadwal bulan ini, dengan kemungkinan lain pada bulan Juni.

Modi mengatakan keputusan terakhir, terutama yang berkaitan dengan penurunan harga bensin dan solar yang signifikan, akan berdampak positif di berbagai sektor.

“Selalu orang pertama bagi kita!” tulisnya di Twitter.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top