Pemerhati: 136,7 juta orang, diprediksi mudik Lebaran 2024

Pengamat Pemerhati masalah transportasi dan hukum AKBP (P) Budiyanto SH.SSOS.MH
Pengamat Pemerhati masalah transportasi dan hukum AKBP (P) Budiyanto SH.SSOS.MH

Jakarta|EGINDO.co Salah satu pemangku kepentingan yang bertanggung jawab di bidang lalu lintas dan angkutan jalan, memprediksi: 136, 7 orang akan mudik saat libur lebaran.

Pemerhati masalah transportasi dan hukum Budiyanto mengatakan, Pemerintah tentunya bertanggung jawab untuk mempersiapkan saran transportasi, sumber daya manusia dan manajemen pengaturan agar mobilitas mereka dapat terlayani dengan baik. Tidak kalah pentingnya juga mempersiapkan rekayasa lalu lintas.

“Pergerakan mereka, semua akan menggunakan ruang lalu lintas sehingga perlu ada manajemen rekayasa lalu lintas sehingga kinerja lalu lintas tetap dinamis dan maksimal,”ujarnya.

Ia katakan, Antisipasi rekayasa lalu lintas yang selama ini sudah digunakan selama libur panjang ( long week end) masih sangat relevan untuk bisa digunakan dengan berbagai catatan yang perlu diperhatikan. Pengaturan sistem satu arah ( SSA ), Contra flow, kombinasi antara SSA dan Contra flow.

Baca Juga :  Ketum JBMI: Barus Bersholawat Untuk Keberkahan Indonesia

“Pembatasan lalu lintas dengan skema Ganjil – Genap dan pembatasan angkutan barang merupakan bagian penting dari manajemen rekayasa lalu lintas,”tandasnya.

Dikatakan Budiyanto, Sistim satu arah ( SSA ) adalah manajemen rekayasa lalu lintas yang menggabungkan ruas jalan 2 ( arah ) menjadi satu arah untuk meningkatkan kapasitas jalan pada arah tertentu. Arus lalu lintas pada arah tertentu mengalami peningkatan 2 ( dua ) kali dan terciptanya kelancaran arus lalu lintas karena hilangnya titik – titik konflik.

Mantan Kasubdit Bin Gakkum AKBP (P) Budiyanto SH.SSOS.MH menjelaskan, hanya yang perlu diperhatikan adalah masalah waktu pemberlakukuan SSA jgn terlalu lama dan menimbulkan kesan ketidak adilan bahkan dapat menimbulkan konflik sosial dilapangan, misal blokade jalan dan sebagainya.

Baca Juga :  Credit Suisse Dapat Persetujuan Luncurkan Bisnis Di China

Lanjutnya, Sistem contra flow adalah sistem manajemen rekayasa lalu lintas dengan cara memanfaatkan sebagian lajur sepi yang berlawanan arah untuk meningkatkan kapasitas jalan pada arah tertentu sehingga terjadi peningkatan arus lalu lintas pada arah tertentu.

Ungkapnya, Yang menjadi catatan dalam manajemen contra flow adalah sarana pendukung dan pengawasan yang berkaitan dengan keamanan karena masih ada activitas arus yang berlawanan. Kombinasi manajemen rekayasa lalu lintas dengan menerapkan sistem SSA dan contra flow secara bersamaan dengan menentukan titik – titik yang diberlakukan SSA dan titik contra flow sehingga tidak bertabrakan. Rekayasa ini dapat didukung dengan penguatan pemberlakuan rekayasa lalu lintas dengan skema Ganjil – Genap dan pengaturan angkutan barang.

Baca Juga :  Pemerhati: Transportasi Umum, Wajib Diberikan Subsidi / PSO

“Manajemen rekayasa lalu lintas yang dipersiapkan dengan baik sebagai wujud hadirnya negara dalam memberikan pelayanan di bidang transportasi,”tutup Budiyanto.

@Sadarudin

Bagikan :
Scroll to Top