Singapura | EGINDO.co – Pembersihan tumpahan minyak yang telah mempengaruhi sebagian pantai Singapura di Sentosa dan daratan utama dilanjutkan pada hari Minggu (16 Juni).
Di Pantai Tanjong di Sentosa, sebuah perusahaan tanggap tumpahan minyak yang dikontrak oleh Sentosa Development Corporation melanjutkan pembersihan minyak dari garis pantai pada pagi hari.
Pekerja menggunakan sekop untuk mengangkat lapisan pasir yang tertutup minyak dan memasukkannya ke dalam kantong plastik besar. Kantong-kantong tersebut kemudian diangkut dengan skid-steer loader.
Ketika CNA berkunjung pada pukul 11 ​​pagi, bau petrokimia masih dapat dideteksi dari pintu masuk Pantai Tanjong, semakin kuat semakin dekat ke laut.
Lumpur minyak masih dapat dilihat di air laut dan bongkahan batu di dekat pantai, serta di pantai. Beberapa bercak pasir mulai mengintip melalui minyak.
Minyak terdampar di beberapa pantai Singapura setelah kapal keruk menabrak kapal bunker di Terminal Pasir Panjang pada hari Jumat.
Kapal keruk berbendera Belanda menabrak kapal bunker berbendera Singapura yang sedang berhenti sekitar pukul 14.20, menyebabkan sebagian minyak dari tangki kargo di kapal tumpah ke air.
Pantai Palawan, Siloso, dan Tanjong di Sentosa tetap dibuka untuk umum, tetapi berenang dan aktivitas laut tidak diizinkan untuk sementara waktu.
Pembatasan ketat telah dilakukan di garis pantai Pantai Tanjong, tetapi hal itu tidak menghalangi sebagian pengunjung di Tanjong Beach Club.
Keluarga, termasuk anak-anak kecil, berenang di kolam renang klub dan makan di udara terbuka, beberapa juga berlari di pantai berpasir.
Seorang ayah dua anak, yang hanya ingin dikenal sebagai Ivan, membawa anak-anaknya yang masih kecil ke pantai untuk bermain-main.
Ia mengatakan bahwa keluarganya berada di Sentosa untuk berlibur, dan bahwa ia tidak khawatir selama mereka tidak berada di air.
Lebih jauh ke barat di Pantai Palawan, tumpahan minyak menutupi area yang jauh lebih kecil daripada di Pantai Tanjong.
Pekerja rumah tangga Alma, Lenny, dan Irma mengatakan kepada CNA bahwa mereka telah mengenakan pakaian renang, berharap untuk berenang di laut pada hari libur mereka, dan “sedikit kecewa” karena tidak dapat melakukannya.
Di East Coast Park, tepi pantai dari area B hingga H telah ditutup untuk memfasilitasi upaya pembersihan.
Di area B pada Minggu sore, tim pekerja membersihkan pasir yang tertutup minyak dari pantai menggunakan bantalan penyerap minyak bumi serta sekop.
Pengunjung pantai tersebar di sekitar hamparan rumput di belakang garis pantai saat bau petrokimia tercium oleh angin laut.
Dermaga dan Rocky Shore di Cagar Alam Labrador juga telah ditutup.
Delapan belas kapal tanggap darurat dan hampir 1.500m boom kontainer telah dikerahkan untuk mencegah penyebaran minyak lebih lanjut dan memfasilitasi pembersihan, kata pihak berwenang pada Sabtu.
Sumber : CNA/SL