Pemberitahuan Lebih Awal Ke Pengguna Jalan

Mantan Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya AKBP (P) Budiyanto,SH.SSOS.MH
Mantan Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya AKBP (P) Budiyanto,SH.SSOS.MH

Jakarta|EGINDO.co Pemerhati masalah transportasi dan hukum Budiyanto mengatakan, Situasi lalu lintas pada saat libur lebaran sangat dinamis sekali yang dapat dipengaruhi oleh banyak faktor: manusia, kendaraan, beragam kepentingan dan masalah – masalah lain yang bersifat sangat teknis. Melihat perkembangan situasi yang demikian diharapkan semua pengguna jalan tetap tenang agar dapat berpikir jernih. Berpikir jernih akan menghasilkan pemikiran yang lebih mengedepankan aspek logika dan bisa dipertanggung jawabkan.

Ia katakan, Bisa kita bayangkan apabila dalam situasi perubahan lalu lintas yang begitu dinamis, ada pengguna jalan yang melakukan tindakan kontra produktif karena kesal dan sebagainya yang sudah barang tentu akan berdampak kepada masalah – masalah lalu lintas.

Lanjut Budiyanto, Kesadaran, disiplin pribadi dan tanggung jawab begitu pentingnya dalam memberikan kontribusi positif dalam berlalu lintas. Kondisi menjaga situasi lalu lintas yang dinamis dan kondusif menjadi tanggung jawab kita semua. Namun demikian peranan dari Pemangku kepentingan yang bertanggung jawab di bidang lalu lintas dan angkutan jalan harus lebih siap.

“Bagaimana membuat perencanaan tepat dan benar yang dilandasi dari hasil evaluasi tahun sebelumnya
dan prediksi perkembangan situasi terupdate untuk dapat menciptakan Kamseltibcar lantas yang dapat mendukung seluruh aktivitas manusia dan barang bisa lancar aman dan terkendali,”ujarnya.

Mantan Kasubdit Bin Gakkum AKBP ( P  ) Budiyanto menjelaskan, walaupun perencanaan dan implementasi di lapangan bisa saja berubah karena adanya perubahan situasi lalu lintas yang begitu dinamis. Tidak jadi masalah yang penting para pemangku kepentingan yang bertanggung jawab di bidangnya sudah menunjukan kesiapan dan tanggung jawabnya dengan menyajikan perencanaan yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

“Misalnya tentang pelaksanaan rekayasa lalu lintas dengan skema Contra flow, One Way dan Ganjil – Genap yang mungkin ada pergeseran waktu, hal tersebut sangat mungkin terjadi karena adanya perubahan yang begitu dinamis yang didasari oleh hitung – hitungan traffic countingnya,”kata Budiyanto.

Dikatakannya, Perubahan perubahan harus dimaknai sebagai hal yang biasa dan yang lebih penting bagaimana pemangku kepentingan yang bertanggung jawab dalam rekayasa tersebut mampu memberikan informasi kepada pengguna jalan lebih awal melalui media yang ada untuk memitigasi atau mengurangi resiko. Namun demikian pengguna jalan harus proaktif juga untuk mendapatkan informasi berkaitan dengan perubahan- perubahan waktu rekayasa tersebut.

Ungkap Budiyanto, Keterlambatan dalam memberikan informasi tentang rencana tersebut memungkinkan akan berdampak kepada masalah – masalah lalu lintas dan keselamatan pengguna jalan. Dibutuhkan komunikasi dua arah sehingga perubahan – perubahan jadwal karena faktor perkembangan yang dinamis tersebut dampak negatifnya dapat diminimalisir.

Diyakinkannya, design dalam rangka antisipasi kemacetan selama mudik lebaran sudah dipersiapkan dengan baik namun sekali lagi karena perubahan situasi lalu lintas yang begitu dinamis bisa saja rencana tersebut berubah baik dari aspek waktu, panjang penggal jalan dan aspek- aspek yang lain.

“Sekali lagi yang lebih penting bahwa dengan adanya perubahan tersebut perlu ada ruang untuk membangun komunikasi 2 ( dua ) arah antara pengguna jalan dengan petugas, sehingga masing – masing memiliki cara antisipasi untuk meminimalisir dampak negatif yang mungkin akan terjadi, ” tutup Budiyanto.

@Sadarudin

Scroll to Top