Pemain Anggar Rusia Dan Belarusia Diizinkan Bertanding

Ilustrasi Atlet Anggar sedang bertarung
Ilustrasi Atlet Anggar sedang bertarung

Lausanne | EGINDO.co – Atlet anggar Rusia dan Belarusia akan diizinkan untuk berkompetisi di ajang Federasi Anggar Internasional (FIE) setelah dilakukan pemungutan suara pada Kongres Luar Biasa pada hari Jumat.

Para atlet dari kedua negara tersebut dilarang mengikuti berbagai kompetisi internasional setelah Rusia melancarkan apa yang mereka sebut sebagai “operasi militer khusus” di Ukraina. Belarusia telah menjadi daerah pementasan utama untuk invasi Moskow.

Namun pada bulan Januari, Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah menetapkan jalur bagi para atlet dari kedua negara tersebut untuk mendapatkan slot ke Olimpiade melalui kualifikasi Asia dan berkompetisi sebagai atlet netral, dengan beberapa federasi sekarang mengizinkan mereka kembali.

Pada Kongres Luar Biasa FIE, lebih dari 60 persen negara memberikan suara setuju, yang akan memungkinkan Rusia dan Belarusia untuk berkompetisi di Kejuaraan Anggar Dunia di Milan pada bulan Juli.

Tim Komite Olimpiade Rusia memenangkan tiga medali emas di Olimpiade Tokyo, memuncaki klasemen dengan delapan medali secara keseluruhan.

CEO USA Fencing Phil Andrews mengatakan bahwa mereka “kecewa, frustrasi dan terganggu” tetapi tidak terkejut dengan hasil pemungutan suara pada hari Jumat.

“Pemungutan suara ‘ya’ hari ini oleh lebih dari 80 delegasi, meskipun bukan merupakan dukungan langsung terhadap perang Rusia, namun mengirimkan pesan kepada dunia bahwa mayoritas komunitas anggar internasional siap untuk melihat ke arah lain dan menyambut kembali para pemain anggar yang didanai dan didukung oleh pemerintah Rusia,” ujar Andrews.

“Beberapa pemain anggar ini memiliki hubungan langsung dengan militer, dan banyak yang tidak secara terbuka mengutuk kekejaman pemerintah mereka.”

Andrews menambahkan bahwa pemungutan suara dilakukan lebih dari 100 hari setelah 77 persen anggota memilih untuk memperpanjang larangan tersebut.

“Apa yang telah berubah dalam 104 hari itu? Banyak yang akan berspekulasi, namun satu hal yang sangat jelas: Rusia belum mengakhiri serangannya yang melanggar hukum dan tidak bermoral terhadap Ukraina,” tambah Andrews.

“Sebuah invasi yang telah mengakibatkan ribuan kematian yang tidak masuk akal, krisis pengungsi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan penghancuran infrastruktur olahraga Ukraina, terutama termasuk evakuasi para atlet anggar.”

Para atlet juga diizinkan untuk bertanding di bawah bendera Rusia dan Belarusia, namun hal tersebut tunduk pada rekomendasi IOC.

Presiden IOC Thomas Bach adalah mantan pemain anggar yang memenangkan emas di Montreal Games 1976.

Sumber : CNA/SL

Scroll to Top