Jakarta|EGINDO.co Pemerintah memutuskan untuk mengundur jadwal peluncuran Koperasi Merah Putih dari tanggal semula 19 Juli menjadi 21 Juli 2025, karena pertimbangan efisiensi dan kehadiran pejabat di hari kerja. Peluncuran akan digelar langsung di Klaten, Jawa Tengah, dengan rencana kehadiran Presiden Prabowo Subianto.
“Semula dijadwalkan tanggal 19 Juli, tetapi karena bertepatan dengan hari Sabtu, maka peluncuran diundur ke 21 Juli yang jatuh pada hari kerja. Alhamdulillah, Bapak Presiden menyanggupi untuk hadir,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Pangan, Zulkifli Hasan, dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2025), seperti dilansir CNN Indonesia.
Zulkifli menjelaskan bahwa peluncuran di hari libur dikhawatirkan akan mengganggu agenda para pejabat pusat maupun daerah, yang kerap memiliki kegiatan luar kota di akhir pekan.
“Kalau hari kerja, lebih mudah untuk mengoordinasikan kehadiran para kepala daerah dan jajaran terkait,” ujarnya.
Peluncuran ini akan dilakukan secara hybrid. Secara daring, kegiatan ini akan diikuti oleh seluruh kepala daerah se-Indonesia, mulai dari 38 gubernur, 514 bupati dan wali kota, serta jajaran kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan pendamping desa.
Menurut laporan Antara, Koperasi Merah Putih dirancang untuk menjadi pilar ekonomi desa yang tidak hanya fokus pada perdagangan, tetapi juga mendukung distribusi LPG subsidi 3 kg, pupuk bersubsidi, serta berperan sebagai agen layanan PT Pos Indonesia dan perbankan Himbara.
“Koperasi ini akan memiliki enam jenis layanan utama. Salah satunya menjadi pangkalan LPG 3 kg. Aturan teknis dari Kementerian ESDM saat ini sedang difinalisasi,” imbuh Zulhas.
Kehadiran Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi penggerak ekonomi kerakyatan, memperkuat distribusi barang bersubsidi, serta membuka akses layanan keuangan di tingkat desa secara lebih merata dan terstruktur.
Sumber: Tribunnews.com/Sn