Peluang Besar Korut Berhasil Luncurkan Satelit Mata-Mata

Peluncuran Satelit Mata-mata Korea Utara
Peluncuran Satelit Mata-mata Korea Utara

Seoul | EGINDO.co – Korea Utara sedang dalam tahap akhir persiapan peluncuran satelit mata-mata dan kemungkinan keberhasilan upaya ketiga sangat besar, kantor berita Yonhap melaporkan pada Rabu (1 November), mengutip dinas intelijen Korea Selatan.

Korea Utara juga telah mengirim lebih dari 10 pengiriman amunisi ke Rusia untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina, termasuk lebih dari satu juta peluru artileri, kata Badan Intelijen Nasional (NIS) seperti dikutip.

Jumlah tersebut kira-kira sama dengan persediaan amunisi yang dikeluarkan Rusia dalam perangnya dengan Ukraina dalam dua bulan mendatang, kata anggota komite parlemen, Yoo Sang-bum, seperti dikutip.

NIS membuat laporan tersebut dalam sidang tertutup komite intelijen parlemen, media lokal melaporkan, mengutip seorang anggota komite yang hadir.

Baca Juga :  Minyak Naik, Tapi Bersiap Rugi, Khawatir Permintaan Melemah

Korea Utara telah melakukan dua upaya untuk meluncurkan satelit pengintai pertamanya tahun ini yang berakhir dengan kegagalan karena tahapan boosternya mengalami kegagalan fungsi.

Peluncuran ini merupakan bagian dari upaya pemimpin Korea Utara Kim Jong Un untuk meningkatkan kemampuan militernya yang juga mencakup rudal balistik jarak jauh, kapal selam rudal balistik, dan rudal hipersonik.

Korea Utara sebelumnya berjanji untuk melakukan upaya ketiga pada bulan Oktober, namun sejauh ini tidak menunjukkan indikasi bahwa mereka akan melaksanakan peluncuran tersebut.

Kim bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan September di Timur Jauh Rusia di mana ia mengunjungi stasiun peluncuran ruang angkasa modern Rusia, sehingga memicu spekulasi bahwa Moskow akan membantu program luar angkasanya dengan imbalan pasokan senjata konvensional.

Baca Juga :  AS Siap Terlibat Dengan Korea Utara Setelah Uji Coba Rudal

Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat mengecam pasokan senjata dan peralatan militer oleh Korea Utara ke Rusia, dan menyatakan apa yang mereka katakan sebagai bukti yang mengkonfirmasi pengiriman pengiriman tersebut.

“Korea Utara juga terlihat mencoba memanfaatkan perang Israel-Hamas dengan cara yang beragam,” kata Yoo setelah pengarahan dari agen mata-mata tersebut.

“Indikasi perintah Kim Jong Un untuk mencari cara mendukung Palestina secara komprehensif telah diperoleh,” tambah Yoo yang belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar.

Korea Utara membantah pihaknya memasok senjata ke Rusia dan juga membantah laporan beberapa pakar militer bahwa senjata mereka digunakan oleh militan Hamas dalam pertempuran melawan Israel.

Badan mata-mata tersebut juga mengatakan bahwa Korea Utara mengirimkan delegasi yang sebagian besar terdiri dari para ahli artileri ke Rusia pada pertengahan Oktober, kata laporan berita.

Baca Juga :  Eksodus Massal Warga Asing, Pertempuran Berkecamuk Di Sudan

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top