Pelni Sulap 6 Kapal Penumpang Menjadi Fasilitas Isolasi

KM Umsini Kini Jadi Tempat Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 di Makassar
KM Umsini Kini Jadi Tempat Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 di Makassar

Jakarta | EGINDO.com       – Pemerintah menyiapkan enam kapal penumpang milik PT Pelayaran Indonesia (Persero) atau Pelni, untuk memfasilitasi pasien Covid-19 melakukan isolasi secara terpusat di beberapa wilayah.

Salah satu kapal milik Pelni yang sudah menjadi fasilitas isolasi terpusat yaitu KM Umsini di Makassar, Sulawesi Selatan.

Kapal ini sudah digunakan sejak 2 Agustus 2021.

Pelni sendiri telah mempersiapkan enam kapal untuk dijadikan fasilitas isolasi pasien positif Covid-19.

Enam kapal tersebut di antaranya berada di Medan yang menggunakan KM Bukit Raya dengan kapasitas 436 bed.

Selanjutnya di Bitung menggunakan KM Tatamailau berkapasitas 458 bed, di Sorong dengan KM Sirimau berkapasitas 460 bed, KM Lawit di Lampung dengan kapasitas 419 bed, KM Umsini di Makassar berkapasitas 849 bed dan KM Tidak di Jayapura dengan kapasitas 929 bed.

Baca Juga :  Shanghai Ubah Tempat Tinggal Jadi Isolasi Covid, Picu Protes

Direktur Utama PT Pelni Insan Purwarisya L Tobing mengatakan, seluruh kapal yang digunakan untuk isolasi terpusat ini dalam keadaan port stay.

Port stay sendiri kapal dalam keadaan berlabuh atau parkir di pelabuhan dan tidak menjalani rute perjalanan.

“Dalam penggunaan kapal Pelni yang dijadikan tempat isolasi terpusat penanganan pasien Covid-19, kami mengusulkan kapasitas penumpang dibatasi 50 persen,” kata Insan dalam konferensi pers, Kamis (19/8/2021).

Usulan ini, lanjut Insan, merujuk pada Surat Edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang menentukan kapasitas operasional kapal Pelni hanya 50 persen.

“Jadi seperti KM Umsini, yang memiliki kapasitas 2.000 pax, hanya digunakan 50 persen untuk isolasi terpusat pasien Covid-19,” ujar Insan.

Sementara itu Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Mugen Sartoto menyebutkan, enam kapal Pelni yang dijadikan tempat isolasi terpusat sudah dikirim ke beberapa wilayah sesuai dengan penempatannya.

Baca Juga :  Jepang Upayakan Tindakan Bertanggung Jawab Dari China

“Tetapi untuk kapal yang menuju Lampung, saat ini masih sedang dalam proses kerja sama dengan pemerintah daerah setempat,” ucap Mugen.

Sumber: Tribunnews/Sn

 

Bagikan :