Pelibatan Masyarakat, Cara APP Dukung Keberlanjutan Bisnis Industri Pulp dan Paper

Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) Bentuk Petani Mandiri. (Foto: dok APP Sinarmas)
Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) Bentuk Petani Mandiri. (Foto: dok APP Sinarmas)

Jakarta | EGINDO.co – Pelibatan masyarakat menjadi salah satu langkah untuk mendukung ekonomi keberlanjutan (sustanability) dalam bisnis industri pulp dan paper dimana hal itu menjadi perhatian Asia Pulp and Paper (APP) Group, bagian dari Sinarmas Group. Suatu usaha pasti waktu didirikan tidak hanya 10 tahun saja, akan tetapi harus berpikir untuk berlanjut terus. Itu satu dasar pemikiran sehingga ada perbaikan berkelanjutan.

Hal itu diungkapkan Chief Sustainability Officer APP Elim Sritaba dalam keterangan kepada media belum lama ini tentang komitmen APP mendukung ekonomi berkelanjutan. Elim mengungkapkan pihaknya tidak hanya menjaga sustainability dari sisi lingkungan, tetapi juga turut memberdayakan masyarakat.

Menurut Elim, dana CSR tidak cukup untuk meningkatkan kapasitas masyarakat sebab ada perbedaan latar belakang pendidikan atau pemahaman yang akan memengaruhi penerapannya. Untuk itu, pihaknya lebih menekankan pada kolaborasi untuk menjalankan ekonomi keberlanjutan. Adapun salah satu wujud community development dari APP Group adalah Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang mulai dijalankan sejak tahun 2015.

Program DMPA diluncurkan APP Group sebagai bagian dari integrated fire management mengingat besarnya dampak dari kasus kebakaran hutan saat itu. “Disitu kita lihat perlu ada sinergi lebih baik dengan community karena banyak yang memakai praktik membuka lahan dengan bakar akibat ketidaktahuan atau keterbatasan biaya. Makanya APP kita alokasikan satu bujet kita namakan DMPA. Sekarang kita mau ubah, kita mau buat Desa Makmur Peduli Alam agar naik kelas. Dengan program mengalokasikan paling tidak US$ 10 juta budget untuk membantu mereka memilih program atau praktik agrikultur dengan baik dan meningkatkan taraf hidup ekonomi mereka,” katanya menandaskan.

Sementara itu dalam laman resmi APP Sinarmas yang dikutip EGINDO.co menyebutkan dasar program Desa Makmur Peduli Api itu sesuai dengan konsep sistem kehutanan dan pertanian terpadu sebagai sarana untuk mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan. Program ini bertujuan untuk mengurangi tekanan terhadap lahan hutan melalui penyediaan mata pencaharian alternatif bagi masyarakat yang tinggal di dalam dan sekitar kawasan hutan.

Program Desa Makmur Peduli Api mengambil pendekatan partisipatif dan mendorong rasa memiliki pada masyarakat, serta meningkatkan kapasitas lembaga milik desa untuk menjamin keberlanjutan program. Disebutkan menargetkan 500 desa bergabung dengan DMPA di tahun 2020. Hingga akhir 2021, telah menerima 394 desa ke dalam program, terdiri lebih dari 31.000 rumah tangga.

Selanjutnya dijelaskan sejumlah besar peserta berhasil mempertahankan usaha dan pendapatannya, seperti budidaya madu, minuman jamu, buah-buahan dan sayur-sayuran, dan lain sebagainya.@

Bs/fd/timEGINDO.co

Scroll to Top