Pekerja Perempuan Tambang, Memperkaya Keberagaman Tenaga Kerja

Wanita dalam sektor pertambangan dan mineral
Wanita dalam sektor pertambangan dan mineral

Jakarta | EGINDO.co – Pertambangan kerap kali dianggap sebagai domain yang didominasi oleh aktivitas berat dan pria. Namun, di balik citra maskulin itu perempuan semakin mengukuhkan kehadirannya dalam dunia pertambangan. Meskipun jumlah mereka masih sedikit, kisah-kisah perempuan yang bekerja di sektor tambang menceritakan tentang keteguhan, keberanian, dan kontribusi yang tak terbantahkan.

Dalam siaran pers Mind Id yang dilansir EGINDO.co menyebutkan Holding Industri Tambang itu berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan memberikan peluang yang sama bagi semua pegawai, tanpa memandang gender, serta terus berupaya membangun budaya perusahaan yang mendukung peran wanita dalam sektor pertambangan dan mineral.

Hal itu juga menjadi cermin dari upaya nyata dan tanggung jawab sosial Mind Id dalam mewujudkan kesetaraan gender dan menciptakan tempat kerja yang inklusif bagi semua pegawai.

Baca Juga :  Awal Tahun 2022 Rezeki Dan Keberuntungan Bagi 10 Weton

“Tak bisa dipungkiri ada anggapan bahwa industri pertambangan dan logam didominasi oleh pria. Tetapi, grup MIND ID menjamin kesempatan yang sama untuk semua karyawan, mulai dari rekrutmen, evaluasi kerja, promosi, hingga kebijakan remunerasi,” kata Sekretaris Perusahaan Mind Id, Heri Yusuf.

Ria Wardhani Pawan misalnya. Salah satu pekerja perempuan yang telah mengabdi 25 tahun di anggota lingkungan BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID, PT Timah. Alumnus Fakultas Teknik Universitas Indonesia ini saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Timah Industri yang merupakan anak usaha PT Timah yang bergerak dalam bidang hilirisasi timah. Ria merupakan perempuan pertama yang menjadi Kepala Unit Metalurgi Mentok yang saat itu harus memimpin sekitar 800 orang. Meski hanya sembilan bulan, pengalaman itu sangat berharga dan membuat dirinya semakin tangguh.

Baca Juga :  Paspor Singapura Berlaku 10 Tahun ,Aplikasi Mulai Oktober

Bagi Ria, gender bukan penghalang untuk bisa berkarya maksimal, memberikan kontribusi optimal dan meningkatkan kapabilitas dan berinovasi. Berada di lingkungan maskulin justru membuat Ria makin tangguh. “Serunya kita bisa melakukan apa yang kita mau, mungkin orang melihat perempuan banyak keterbatasan, tapi ketika kita berusaha untuk memberikan yang terbaik dan hal yang tidak terduga itu sesuatu yang luar biasa,” katanya.

Sama halnya dengan Kepala Divisi Hubungan Institusi Holding Industri Pertambangan Mind Id, Selly Adriatika. Kepiawaiannya dalam menempatkan narasi serta posisi menjadi satu unggulan yang dimiliki oleh seorang Selly. Selama lebih dari 25 tahun berkarier di perusahaan BUMN membawa dirinya pada dedikasi tugas dan tanggung jawabnya pada negeri ini. Teranyar, Selly menerima penghargaan Best Corporate Action Handling dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kiri) pada Awarding Night BCOMSS 2024 di Jakarta.

Baca Juga :  New Jersey, Ohio Gabung Negara Bagian Lain Larang TikTok

Di lingkungan grup MIND ID lainnya yakni PT Aneka Tambang Tbk (Antam), ada Elisabeth RT Siahaan selaku Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Antam. Beliau adalah direktur perempuan pertama di Antam. Elisabeth bersyukur Antam telah memberikan jalan karier untuk para perempuan yang mempunyai visi dan misi. Sebelum menduduki posisi direktur di Antam, Elisabeth berkarier sebagai Group Head di Perbankan BUMN yang berhubungan dengan industri tambang dan sektor finansial.@

Rel/fd/timEGINDO.co

 

Bagikan :
Scroll to Top