Tokyo | EGINDO.co – Pegulat sumo peringkat atas Jepang Hakuho, yang memegang rekor 45 kemenangan turnamen, berniat untuk pensiun setelah berjuang dengan cedera dalam beberapa tahun terakhir, televisi publik NHK melaporkan pada hari Senin.
Hakuho, 36, melakukan debut sumo pada tahun 2001 dan berjuang naik ke peringkat teratas yokuzuna pada Mei 2007, menjadi penduduk asli Mongolia kedua yang memegang peringkat itu.
NHK mengutip sumber yang mengatakan Hakuho telah menguatkan niatnya untuk berhenti dan bahwa dia akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjalankan sumo “stabil”, di mana pegulat tinggal dan berlatih.
Hakuho, yang memperoleh kewarganegaraan Jepang pada 2019, prasyarat untuk membuka kandang, mengatakan bahwa pegulat pelatihan akan menjadi “cara menunjukkan rasa terima kasih saya”.
Asosiasi Sumo Jepang mengatakan tidak ada komentar untuk laporan tersebut.
Hakuho, terlahir sebagai Monkhbatyn Davaajargal, memecahkan rekor kemenangan turnamen dan jumlah pertarungan yang dimenangkan dalam satu tahun kalender, dan masa jabatannya sebagai yokozuna juga terpanjang dalam sejarah sumo.
Tapi cedera menghambat karirnya selama beberapa tahun terakhir dan dia keluar dari beberapa turnamen dan absen sama sekali.
Pada bulan Juli ia memenangkan sebuah turnamen di Nagoya tetapi mengatakan pada saat itu, “Tubuh saya berantakan. Saya ingin mempertimbangkan masa depan dengan hati-hati.”
Hakuho, yang dites positif COVID-19 pada Januari, juga menarik diri dari turnamen pada September setelah beberapa pegulat di kandangnya dinyatakan positif.
Sumber : CNA/SL