Singapura | EGINDO.co – Pegawai negeri sipil di Malaysia pasti menantikan akhir tahun ini setelah Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengumumkan kenaikan gaji lebih dari 13 persen mulai 1 Desember untuk mereka.
Anwar mengatakan kenaikan gaji pegawai negeri sipil akan menjadi yang tertinggi hingga saat ini dan akan merugikan pemerintah sekitar RM10 miliar (US$2,09 miliar) per tahun.
Terdapat sekitar 1,2 juta pegawai negeri sipil di negara ini, 90 persen di antaranya adalah bumiputera, menurut laporan dari Free Malaysia Today.
Terakhir kali gaji pegawai negeri direvisi adalah 12 tahun lalu, yang saat itu mengalami kenaikan sebesar 13 persen.
“Meski utang kita mungkin besar dengan defisit yang ada, kita harus serius mempertimbangkan kesejahteraan pekerja kita,” ujarnya seperti dikutip The Star, Rabu (1 Mei) saat meluncurkan perayaan Hari Buruh tingkat nasional.
Anwar, yang sebelumnya menjanjikan revisi “terbaik” bagi pegawai negeri, menambahkan bahwa pendapatan keseluruhan mereka – yang terdiri dari gaji dan tunjangan tetap – harus melebihi RM2,000 mulai tahun ini.
“Saat ini, pendapatan minimum keseluruhan PNS adalah RM1.765. Kriteria dan pengukuran baru akan diperkenalkan; pendapatan keseluruhan minimum termasuk tunjangan adalah RM2,000.
“Skema ini awalnya direncanakan akan diterapkan pada Januari tahun depan, namun akan diterapkan pada gaji mereka di bulan Desember,” ujarnya.
Menurut Bapak Anwar, Perubahan Sistem Remunerasi Pelayanan Publik akan menjadi skema remunerasi yang paling komprehensif dan terbesar dalam hal implikasi keuangan bagi pemerintah Malaysia.
Namun, dia menegaskan, PNS yang kinerjanya buruk tidak akan diberi penghargaan atau kenaikan pangkat.
“Mereka akan dipantau apakah mereka malas atau sering datang terlambat ke kantor. Kalau catatannya kurang memuaskan, mereka tidak akan diberi penghargaan,” kata Pak Anwar.
Secara terpisah, Menteri Sumber Daya Manusia Steven Sim mengatakan pemerintah menghargai semua kelompok pekerja di negara ini, dan terdapat program berbeda untuk berbagai sektor.
Ia mencontohkan percontohan Kebijakan Upah Progresif yang bertujuan untuk meningkatkan upah median pekerja sektor swasta.
“Bagi kami, PNS adalah garda terdepan. Jika kita ingin perekonomian negara kita maju, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih baik, maka kita memerlukan PNS yang produktif dan efisien.
“Jadi, dengan pengertian dan apresiasi yang diberikan kepada PNS, saya yakin akan memberikan motivasi bagi PNS untuk terus menjalankan tugasnya untuk bersama-sama membangun perekonomian negara,” ujarnya, dilansir New Straits Times.
Juru bicara pemerintah persatuan Fahmi Fadzil mengatakan rincian lebih lanjut mengenai kenaikan gaji pegawai negeri sipil akan diumumkan pada saat penyusunan APBN 2025 pada bulan Oktober nanti.
Sumber : CNA/SL