Pegawai KAI Terduga Teroris Di Bekasi Adalah Pendukung ISIS

Kolase Inilah fakta-fakta penangkapan DE, terduga teroris di Bekasi merupakan pegawati PT KAI. Densu 88 temukan senjata api. (ISTIMEWA) - Polisi mengungkapkan terduga teroris yang merupakan pegawai PT KAI adalah pendukung ISIS.
Kolase Inilah fakta-fakta penangkapan DE, terduga teroris di Bekasi merupakan pegawati PT KAI. Densu 88 temukan senjata api. (ISTIMEWA) - Polisi mengungkapkan terduga teroris yang merupakan pegawai PT KAI adalah pendukung ISIS.

Jakarta|EGINDO.co Polisi mengungkapkan terduga teroris berinisial DE (28) yang merupakan karyawan PT Kereta API Indonesia (KAI) merupakan pendukung  Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS).

Karo Penmas Div Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, mengatakan DE aktif melakukan propaganda di media sosial (medsos) dengan memberikan motivasi untuk berjihad.

“Saudara DE ini merupakan salah satu pendukung jaringan teroris ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan memberikan motivasi untuk jihad,” ucap Ramadhan dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (15/8/2023).

Dikatakan Ramadhan, DE mengirimkan sebuah postingan di media sosial berupa digital berisikan teks pembuatan baiat dalam bentuk bahasa Arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin ISIS, yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi.

Baca Juga :  WNI Ke LN Wajib Booster, Singapura Hanya Vaksin Lengkap

“Pelaku memposting di medsos berupa poster digital berisikan teks pembaruan baiat dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin ISIS,” tutur Ramadhan.

Ramadhan juga mengungkapkan, DE memiliki senjata api (senpi) sebanyak 16 pucuk senjata.

Terdiri dari 11 laras pendek dan lima laras panjang.

“Kemudian, pelaku juga memiliki senjata api rakitan dan pabrik, ada 16 pucuk senjata, 11 laras pendek, dan 5 (lima) laras panjang,” ungkapnya.

Saat ini, kata Ramadhan, DE telah diamankan oleh Densus 88.

“Tersangka DE telah diamankan oleh Densus 88 dan Densus 88 masih mendalami, mengembangkan kasus ini,” pungkas Ramadhan.

Sebelumnya diberitakan, Densus 88 telah menangkap pegawai PT KAI yang terduga teroris DE di daerah Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Senin (14/8/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca Juga :  Dolar Melemah Sebelum Uji Inflasi; Yen Mengabaikan IHK Tokyo

Diketahui, selama sepekan terakhir, Intel Densus 88 sudah mendatangi kompleks perumahan sambil memantau gerak gerik terduga teroris DE sebelum akhirnya ditangkap.

Kemudian, setelah dilakukan penangkapan tersebut, Densus 88 melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris, yakni di Perumahan Persona Anggrek Harapan, Bekasi.

Di dalam rumah itu, ditemukan barang bukti berupa belasan senjata api, bendera berlambang ISIS dan buku-buku diduga berisi ajaran terorisme.

Tanggapan PT KAI

Begini tanggapan dari PT KAI mengenai dugaan adanya keterlibatan karyawannya dalam praktik terorisme.

Vice President Publik Relations PT KAI, Joni Martinus, mengatakan PT KAI menghargai proses hukum yang sedang berjalan.

Pihaknya, kata Joni, juga akan menindak tegas karyawannya jika nantinya terbukti terlibat dalam kasus terorisme.

“Terkait dugaan adanya keterlibatan oknum pegawai kereta api Indonesia dalam praktik terorisme, kereta api Indonesia menghargai proses hukum yang sedang berjalan,” ungkap Joni, dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa.

Baca Juga :  Foto Satelit: Israel Serang Fasilitas Nuklir dan Misil Iran

“Manajemen kereta api Indonesia akan menindak secara tegas karyawannya jika terbukti terlibat dalam kasus terorisme,” sambungnya.

Joni menuturkan, PT KAI akan berkomiten untuk turut memberantas kejahatan terorisme di lingkungan perusahaan.

“Kereta api Indonesia berkomitmen untuk turut memberantas kejahatan terorisme di lingkungan perusahaan dengan terus mengingatkan seluruh jajaran mengenai integeritas dan nasionalisme,” ungkapnya.

Sumber: Tribunnews.com/Sn

 

Bagikan :
Scroll to Top