PBOC Pangkas Rasio Cadangan Bank Untuk Dukung Perekonomian

People's Bank of China (PBOC)
People's Bank of China (PBOC)

Beijing | EGINDO.co – Bank sentral Tiongkok mengatakan pada Kamis (14 September) bahwa pihaknya akan memangkas rasio acuan jumlah uang tunai yang harus disimpan bank sebagai cadangan untuk “mengkonsolidasikan fondasi pemulihan ekonomi”.

Rasio cadangan wajib (RRR) akan dipangkas sebesar 0,25 persen menjadi sekitar 7,4 persen mulai Jumat, kata Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) dalam sebuah pernyataan.

Ini merupakan ketiga kalinya bank sentral memangkas suku bunga utama dalam kurun waktu beberapa minggu, seiring dengan perekonomian Tiongkok yang terus mengalami kesulitan setelah berakhirnya kebijakan isolasionis nol-COVID pada akhir tahun lalu.

“Saat ini, operasi ekonomi Tiongkok mempertahankan pemulihannya… dan ekspektasi sosial terus meningkat,” kata bank sentral.

Baca Juga :  Wamendag Roro Dorong Indonesia-Canada CEPA Hasilkan Kesepakatan Substansial

Pemotongan tersebut tidak termasuk bank-bank yang telah menerapkan RRR sebesar 5 persen, kata pernyataan itu.

Penurunan suku bunga akan “mengkonsolidasikan fondasi pemulihan ekonomi dan menjaga likuiditas yang wajar dan memadai”, tambahnya.

“Kami akan menerapkan kebijakan moneter yang hati-hati secara akurat dan efektif…dan mendorong perekonomian untuk mencapai perbaikan kualitatif yang efektif dan pertumbuhan kuantitatif yang wajar.”

Hal ini terjadi menjelang perkiraan publikasi angka-angka ekonomi utama pada hari Jumat, yang diperkirakan para analis akan menunjukkan sedikit peningkatan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top