Washington | EGINDO.co – Departemen Keuangan AS telah memberi tahu Nippon Steel Jepang bahwa panel yang meninjau usulan pembelian U.S. Steel senilai $14,9 miliar belum mencapai kesepakatan tentang cara mengatasi masalah keamanan, Financial Times melaporkan pada hari Minggu.
Departemen Keuangan, yang memimpin Komite Investasi Asing di AS (CFIUS), menulis surat kepada kedua perusahaan pada hari Sabtu dengan mengatakan bahwa sembilan lembaga di panel tersebut sedang berjuang untuk mencapai konsensus menjelang batas waktu untuk menyerahkan rekomendasi kepada Presiden Joe Biden, laporan tersebut menambahkan, mengutip beberapa sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut.
CFIUS, sebuah komite kuat yang bertugas meninjau investasi asing di perusahaan-perusahaan AS untuk risiko keamanan nasional, memiliki waktu hingga 22 Desember untuk membuat keputusan apakah akan menyetujui, memblokir, atau memperpanjang jangka waktu untuk peninjauan kesepakatan tersebut, Reuters telah melaporkan.
U.S. Steel dan CFIUS tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar tentang laporan Financial Times, sementara Nippon Steel menolak berkomentar.
Akuisisi ini telah menghadapi tentangan di AS sejak diumumkan tahun lalu, dengan Biden dan penggantinya Donald Trump secara terbuka menunjukkan niat mereka untuk memblokir pembelian tersebut.
CFIUS memberi tahu kedua perusahaan pada bulan September bahwa kesepakatan tersebut akan menimbulkan risiko keamanan nasional karena dapat merusak pasokan baja yang dibutuhkan untuk proyek transportasi, konstruksi, dan pertanian yang penting, menurut surat yang dilihat oleh Reuters.
Sumber : CNA/SL