Bengaluru | EGINDO.co – India meluncurkan pada hari Senin (6 Februari) pabrik helikopter terbesarnya, yang dapat menghasilkan setidaknya 1.000 pesawat per tahun, sebagai bagian dari dorongan kemandirian pertahanan untuk melawan ketegasan China yang semakin meningkat.
New Delhi juga mengumumkan peningkatan dua digit dalam anggaran pertahanan tahunannya pekan lalu dengan memperhatikan saingan geopolitiknya, yang berbagi perbatasan utara yang disengketakan.
India adalah salah satu importir senjata terbesar di dunia dan, bahkan dengan dorongan baru-baru ini terhadap produksi pertahanan lokal, masih sangat bergantung pada perangkat keras dari Moskow, pemasok militer terbesar dan tertua.
Fasilitas helikopter baru memenuhi “janji pemerintah kami untuk secara bertahap mengurangi ketergantungan India pada negara asing untuk kebutuhan pertahanannya”, kata Perdana Menteri Narendra Modi setelah peresmian.
“Saya senang bahwa ratusan senjata dan sistem pertahanan yang berbeda – mulai dari senapan serbu modern hingga tank, kapal induk, helikopter, dan pesawat angkut – sekarang dibuat di India,” katanya.
Apa yang disebut-sebut sebagai pabrik helikopter terbesar di Asia pada awalnya akan memproduksi Helikopter Utilitas Ringan yang dirancang dan dikembangkan oleh India dan kemudian berkembang untuk membangun helikopter multiperan lainnya.
Pabrik di negara bagian Karnataka selatan diresmikan hanya beberapa bulan setelah New Delhi meluncurkan helikopter serang buatan lokalnya, yang dirancang untuk digunakan di daerah dataran tinggi seperti Himalaya.
India juga memperkenalkan kapal induk buatan lokal pertamanya pada September 2022, sebuah langkah signifikan dalam upayanya untuk melawan kehadiran Beijing yang semakin meningkat di kawasan Samudera Hindia.
Ekonomi terbesar ketiga di Asia itu juga menjadi satu dari enam negara yang memiliki kemampuan serangan nuklir di darat, laut, dan udara setelah menguji rudal balistik dari kapal selam bertenaga nuklir pertama di dalam negeri.
India telah berperang dan memiliki sengketa perbatasan yang sudah berlangsung lama dengan tetangganya yang bersenjata nuklir, musuh bebuyutan Pakistan dan China.
Dua puluh tentara India tewas dalam bentrokan perbatasan dengan China pada tahun 2020.
Sumber : CNA/SL