Pabrik Gula di Jawa Timur Pendapatan Meroket Rp700 Miliar

Pabrik Gula
Pabrik Gula

Jakarta | EGINDO.co – Sejauh 257 Km dari Surabaya, Jawa Timur mempunyai pabrik gula yang estimasi pendapatannya meroket Rp700 Miliar, sementara baru berdiri 2016 tepatnya berada di Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Sementara sebagian besar pabrik gula di Jawa Timur merupakan bekas peninggalan kolonial Belanda. Namun, ternyata ada sebuah pabrik gula yang berjarak sekitar 257 km dari Surabaya yang tengah meroket dengan estimasi pendapatan salah satu pabrik gula yang dimiliki Jawa Timur itu mencapai Rp700 miliar.

Kapasitas gilingan tebu dengan jumlah produksi gula bisa mencapai 61.000 ton dimana seluruh pasokan tebu untuk menyuplai pabrik gula berasal dari dua kabupaten dengan luas 9.441 hektar dan produktivitas lahannya sangat besar yakni 81,87 ton per hektar untuk memenuhi target, perusahaan akan melakukan penggilingan tebu selama 125 hari sehingga menjadikan pabrik gula itu mampu memenuhi 2 persen dari produksi nasional.

Baca Juga :  OpenAI umumkan pembaharuan produk ChatGPT

Sementara itu untuk masa depan, perusahaan menargetkan agar kapasitas produksi gulanya bisa mencapai 95.000 ton atau 5 persen dari produksi nasional. Kondisi tersebut membuat semakin Jawa Timur menjadi salah satu provinsi penghasil gula terbesar di Indonesia.

Berdasarkan catatan EGINDO.co kehadirannya memberikan lapangan pekerjaan bagi 800 orang yang mayoritas berasal dari Banyuwangi. Pengelolanya adalah PT Industri Gula Glenmore (PT IGG) yang merupakan anak usaha dari PT Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII). Sebesar 95 persen pasokan tebu untuk pabrik ini berasal dari Banyuwangi dan Jember sementara sisanya berasal dari perkebunan yang dimiliki oleh masyarakat sekitar.

Pabrik gula itu mulai dibangun pada 2012 dan diresmikan pada 2016 berada pada lahan seluas 3.140 hektare menjadikannya salah satu yang terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara dengan nilai investasi pembangunannya mencapai Rp1,7 triliun.@

Baca Juga :  Singapura Bakal Naikkan Pajak Karbon Hingga S$80 per Ton

Bs/timEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top