Jakarta | EGINDO.co – Semua pabrik Asia Pulp & Paper (APP) Sinarmas dengan fokus utama efisiensi energy. Penggunaan energi merupakan pertimbangan penting dan menjadi perhatian utama bagi Perusahaan, baik melalui konservasi atau pengurangan penggunaan energi dalam kegiatan produksi. Demikian dilansir dalam laman resmi APP Sinarmas yang dikutip EGINDO.co Rabu (25/1/2023) hari ini.
“Kami berusaha untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Kami memantau dengan cermat dampak ini dengan mengevaluasi efisiensi energi dan menggunakan energi terbarukan dalam produksi. Fokus utama di semua pabrik kami adalah efisiensi energi. Menghasilkan energi di tempat operasional berdampak signifikan langsung pada emisi CO2. Kami telah menggunakan bahan bakar terbarukan dengan maksimal, kecuali jika tidak layak secara teknis ataupun komersial. Kami secara signifikan telah mengurangi penggunaan bahan bakar fosil di pabrik pulp dan kertas yang telah terintegrasi dengan memanfaatkan aliran limbah biofuel. Sebagian besar pabrik kertas kami menggunakan bahan bakar terbarukan, yang sebagian besar dilengkapi dengan batu bara atau gas alam. Sebanyak 6% dari emisi kami dikaitkan dengan pembelian energy,” tulis dalam laman resmi APP Sinarmas itu.
Disebutkan pencapaian itu diraih terutama melalui penggantian bahan bakar fosil dengan bahan bakar terbarukan sebagai pembangkit energi. Sebanyak 59% dari kebutuhan energi dihasilkan dari bahan bakar terbarukan.
Konsumsi biofuel meningkat untuk pabrik Indah Kiat Perawang dan Lontar Papyrus dan pabrik OKI. Semua inisiatif pabrik terdaftar dan dipantau di bawah Program Kegiatan Pengembangan Keterampilan (SDA). Program SDA dirancang untuk meningkatkan pengurangan energi, produksi, dan dampak lingkungan untuk semua pabrik dan diawasi oleh Tim Management by Olympic System (MbOS) dan dipantau secara berkala.
Disamping itu dalam laman resmi APP Sinarmas disebutkan terus berupaya mengurangi konsumsi air melalui penggunaan teknologi dan inisiatif terbaru. APP Sinarmas menerapkan strategi ‘3R’ yang sama pada sumber daya air, mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang. Air merupakan bagian integral dari beberapa proses produksi, terutama menghasilkan uap, pemanasan, pendinginan, dan pembersihan.
APP Sinarmas memantau air dengan cermat untuk mencari kontaminan dan menyadari bahwa kami memiliki tanggung jawab untuk melindungi sumber air lokal di semua lokasi pabrik kami. Perhatian utama kami adalah memastikan bahwa pembuangan air telah memenuhi standar lingkungan sebelum dikembalikan ke sumbernya. Otoritas terkait menetapkan standar air minimum dan melakukan pengujian rutin untuk memastikan kepatuhan di setiap lokasi pabrik.
Pengolahan air limbah semakin baik dengan memodifikasi clarifier, memasang outlet dan pompa baru. Di Indah Kiat Perawang, APP Sinarmas memasang reverse osmosis (RO) untuk meningkatkan sistem pengolahan air. Melalui sistem RO dapat mengurangi konsumsi resin yang berdampak pada pengurangan limbah resin yang dikategorikan sebagai limbah berbahaya.
Sementara itu di Pindo Deli Karawang menerapkan program penanganan lumpur untuk meningkatkan kualitas pengolahan air limbah di pabrik berhasil menurunkan parameter limbah COD dan BOD sebesar 24%. Sebagai Perusahaan yang mengambil air dari Sungai Citarum, Pindo Deli Karawang berpartisipasi dalam program ‘Citarum Harum’ yang dijalankan pemerintah, untuk meningkatkan kualitas air Sungai Citarum.
APP Sinarmas berkomitmen meminimalkan limbah dan memaksimalkan peluang untuk menggunakan kembali bahan limbah melalui strategi ‘3R’—reduce, reuse, dan recycle. APP Sinarmas bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengidentifikasi dan mendapatkan lisensi yang diperlukan untuk pengolahan limbah yang inovatif.
Pabrik Indah Kiat Perawang dan Lontar Papyrus mengumpulkan limbah lumpur dari pengolahan air limbah mereka dan mencampurnya dengan limbah kulit kayu dari area persiapan kayu dan bio ash untuk membentuk kondisioner tanah. Kalsium, magnesium, dan mikronutrien lainnya menetralkan keasaman di lapisan atas tanah dan meningkatkan pertumbuhan hutan.@
App/fd/timEGINDO.co