Zandvoort, Belanda | EGINDO.co – Oscar Piastri mendukung McLaren atas keputusan strategi meskipun keputusan tersebut bisa dibilang menggagalkan kemenangannya pada balapan terakhir di Hungaria dan memperkecil keunggulannya dalam perebutan gelar juara Formula Satu.
Piastri lolos kualifikasi di depan rekan setimnya, Lando Norris, di Hungaroring dan tampil sebagai mobil yang lebih cepat di antara keduanya selama balapan.
Namun setelah Norris kehilangan posisi di awal balapan dari George Russell dari Mercedes dan Fernando Alonso dari Aston Martin, pembalap Inggris itu memilih strategi satu pit stop yang membuahkan hasil dan menggagalkan kemenangan rekan setimnya dari Australia yang melakukan dua pit stop.
Norris, pemenang tiga dari empat balapan terakhir, kini tertinggal sembilan poin di belakang Piastri dengan 10 putaran tersisa. McLaren telah memenangkan empat balapan terakhir dengan skor 1-2.
Setelah kejadian tersebut, McLaren membela keputusan balapan yang pada dasarnya ditentukan oleh strategi dan hak para pembalap untuk mengadopsi pendekatan yang berbeda.
Piastri mengatakan kepada para wartawan di Grand Prix Belanda di Zandvoort pada hari Kamis bahwa strategi balapan yang berbeda telah dibahas.
“Ya, kami sudah membicarakannya sejak saat itu,” ujarnya.
“Saya pikir pada akhirnya ada situasi balapan di mana menjadi mobil kedua dari tim yang berada di trek atau hanya… menjadi mobil terakhir di barisan atau mobil terakhir di grup, Anda tidak akan kehilangan banyak hal.
“Jadi aspek seperti itu akan selalu ada. Dan saya pikir tidak adil untuk menetralisirnya hanya karena ingin menggunakan strategi yang sama.”
Piastri mengatakan diskusi tentang apa yang mungkin dilakukan secara berbeda telah “sangat produktif”.
“Jadi, saya pikir kami masih akan bebas memilih strategi alternatif jika itu yang kami inginkan,” tambahnya.
“Jelas sulit untuk mencoba dan menerapkan strategi yang berbeda, terutama ketika Anda berada di posisi kami di kejuaraan.”
McLaren unggul 299 poin dari Ferrari di klasemen konstruktor dan sedang melaju menuju gelar juara kedua mereka secara berturut-turut. Duel pembalap jauh lebih sulit diprediksi karena Piastri dan Norris bisa saja bersaing hingga akhir.
Sumber : CNA/SL