Montreal | EGINDO.co – Juara Grand Slam empat kali Naomi Osaka mencapai semifinal Kanada Terbuka untuk pertama kalinya setelah mengalahkan Elina Svitolina dari Ukraina dengan skor 6-2, 6-2 di babak perempat final pada hari Selasa, sementara Ben Shelton menyingkirkan Alex de Minaur di tunggal putra.
Ini menandai semifinal WTA 1000 pertama Osaka sejak Miami pada tahun 2022, karena mantan petenis nomor satu dunia asal Jepang itu hanya membutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk memastikan kemenangan atas Svitolina, unggulan ke-10.
Osaka memanfaatkan kesalahan sendiri Svitolina untuk mematahkan servisnya dua kali dan hanya terpaut satu gim lagi untuk merebut set pertama. Meskipun kehilangan servis saat Svitolina mengancam akan mengubah momentum, Osaka tetap tenang, membalas break, dan menutup set pembuka.
Set kedua berlangsung lebih ketat, tetapi Osaka mengonversi dua break point lagi untuk memastikan kemenangan di Montreal.
Petenis berusia 27 tahun itu selanjutnya akan menghadapi unggulan ke-16 asal Denmark, Clara Tauson, yang meraih kemenangan keduanya secara beruntun atas lawan 10 besar dengan mengalahkan unggulan keenam asal Amerika, Madison Keys, 6-1, 6-4 untuk mencapai semifinal setelah sebelumnya mengalahkan peraih enam gelar mayor, Iga Swiatek.
“Saya rasa, saya sangat menikmati bermain dan saya sangat senang berada di sini,” kata Osaka.
“Dia (Tauson) sangat tangguh. Saya pernah melawannya di Auckland tahun ini dan saya harus berhenti di tengah jalan karena cedera. Jadi, saya sangat senang karena saya sehat dan saya harap ini pertandingan yang bagus untuk semua orang yang datang dan menonton.”
Tauson tampil klinis di set pembuka melawan Keys, mengonversi kedua peluang break point-nya dan menyelesaikannya dengan servis dalam waktu lebih dari setengah jam.
Juara Australia Terbuka, Keys, kembali kehilangan servis di awal set kedua, membuat Tauson yang berusia 22 tahun itu berada di jalur yang tepat untuk semifinal WTA 1000 kedua dalam kariernya.
Di turnamen putra di Toronto, unggulan kedua asal Amerika Taylor Fritz melaju ke semifinal dengan kemenangan 6-3 7-6(4) atas unggulan keenam asal Rusia Andrey Rublev.
Semifinalis Wimbledon, Fritz, mengawali pertandingan dengan gemilang, memenangkan enam poin berturut-turut dan mematahkan servis lawannya di game pengembalian pertamanya.
Petenis berusia 27 tahun itu mempertahankan momentumnya dengan penampilan servis yang dominan dan tampak siap untuk menutup pertandingan saat melakukan servis pada kedudukan 5-4 di set kedua.
Namun, Rublev berhasil bangkit, menyelamatkan match point dan mengonversi break point keempatnya untuk menyamakan kedudukan sebelum memaksakan tiebreak, di mana Fritz akhirnya memastikan kemenangan.
“Seluruh pertandingan itu sangat goyah bagi saya,” kata Fritz.
“Aneh karena dia memegangnya dengan mudah, saya juga memegangnya dengan mudah. Rasanya begitu tenang dan rileks, dan tiba-tiba saya melakukan servis untuk mencapai semifinal, tekanan pertandingan datang tiba-tiba.”
“Tidak ada cara untuk menutupinya, pertandingannya ketat. Otak saya seperti mati rasa. Satu-satunya hal yang bisa dilakukan adalah bangkit dan memenangkan set. Saya akan jauh lebih kesal dengan apa yang terjadi dalam pertandingan jika saya kalah. Menang membuat rasanya tidak terlalu buruk.”
Selanjutnya, Fritz akan berhadapan dengan rekan senegaranya dan unggulan keempat, Shelton, yang mengalahkan unggulan kesembilan dari Australia, De Minaur, 6-3 6-4 untuk mencapai semifinal Masters 1000 pertamanya.
Sumber : CNA/SL