Orang Tua Disarankan Tidak Sembarangan Beli Obat Anak

ilustrasi obat batuk
ilustrasi obat batuk

Jakarta|EGINDO.co Peneliti dan Ahli Herbal dari Kemenkes, Dr. Jusuf Kristianto menyarankan orang tua tidak sembarangan membeli obat untuk anak. Hal itu agar anak tidak mengonsumsi obat percobaan orang tua, sehingga harus dilakukan pemeriksaan ke dokter.

“Orang tua jangan mengobati anaknya sendiri, harus menyadari itu. Kalau tidak mampu gunakan JKN,” katanya saat berbincang dengan Pro3 RRI, Rabu (25/1/2023).

Menurutnya, anak-anak balita kehidupannya harus dikawal dan dijaga. Hal itu karena keberlangsungan hidup sukses saat anak berusia lima tahun.

“Kalau anak demam sedikit, kompres masih tidak apa. Tapi kalau sudah pakai obat jangan bereksperimen, datang saja ke fasilitas kesehatan,” katanya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang menyelidiki keterkaitan. Yaitu antara produsen sirup obat batuk dengan kematian lebih dari 300 anak di tiga negara.

Baca Juga :  Anak Alami KIPI Setelah Vaksinasi Covid-19, Jangan Panik

WHO telah mengidentifikasi enam produsen obat di India dan Indonesia yang memproduksi sirup obat batuk tersebut. WHO telah memperluas penyelidikannya terhadap potensi kontaminasi dietilen glikol dan etilen glikol.

Yaitu dalam sirup obat batuk ke empat negara tambahan di mana produk yang sama mungkin telah dijual. Keempat negara tersebut yaitu Kamboja, Filipina, Timor Leste, dan Senegal.

WHO meminta pemerintah dan industri farmasi global untuk meluncurkan pemeriksaan mendesak. Serta membasmi obat-obatan di bawah standar dan meningkatkan regulasi.

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top