Jakarta | EGINDO.co – Orang Indonesia diduga sudah terpapar Coronavirus (Covid-19) sebanyak 78 juta jiwa. Demikian Lembaga Riset Amerika Serikat (AS) melansir.
Sebuah lembaga riset kesehatan global dari University of Washington di Seattle, Amerika Serikat, yakni The Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), merilis data terkait prediksi jumlah orang yang telah terinfeksi corona di Indonesia.
Hasil riset itu menyebutkan jumlah yang sudah terinfeksi jauh lebih besar dari data yang disampaikan pemerintah. Memperkirakan bahwa 29% orang di Indonesia telah terinfeksi pada 27 September 2021 lalu. Demikian tertulis dalam rilis IHME pada 1 Oktober 2021 lalu.
Sementara pelandaian kurva pandemi Covid-19 saat ini tengah terjadi di Indonesia. Bahkan, pada Juli lalu, penambahan kasus harian corona di Tanah Air mencapai puncaknya hingga lebih dari 50 ribu kasus dalam sehari.
Bila dilihat dari segi jumlah penduduk. Hasil sensus penduduk Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2020 jumlah penduduk Indonesia berjumlah 270,20 juta jiwa. Sedangkan data Dukcapil Kemendagri per Juni 2021 menunjukkan penduduk 272.229.372 juta jiwa. Dari data itu bila diambil 29 persen, berarti sekitar 78,3 juta orang diproyeksikan telah terpapar COVID-19.
Masih dari data jumlah penduduk BPS itu berarti ada 20 kali lebih banyak dari data yang dilaporkan pemerintah. Kurang diketahui mengapa data itu berbeda dengan yang dikeluarkan pemerintah tentang jumlah yang terpapar Covid-19 di Indonesia.
Berdasarkan data vaksin.kemkes.go.id, per hari ini, Rabu (6/10.2021) yang dilansir dan dikutip EGINDO.co bahwa cakupan vaksinasi Indonesia pada dosis pertama sudah mencapai lebih dari 95,7 juta orang. Data yang sudah divaksin beririsan dengan data IHME.@
Bs/TimEGINDO.co