Orang Argentina Menentang Jadi Tuan Rumah Copa America

Argentina menolak jadi tuan rumah Copa America
Argentina menolak jadi tuan rumah Copa America

Buenos Aires | EGINDO.co – Sebagian besar orang di Argentina, di mana sepak bola seperti sebuah agama, menentang tuan rumah Copa America di tengah lonjakan mematikan pandemi virus corona, hasil jajak pendapat mengatakan Jumat (28 Mei).

Kejuaraan Amerika Selatan, yang telah ditunda dari tahun lalu karena wabah, pekan lalu kehilangan tuan rumah di Kolombia yang permainannya dicabut oleh federasi CONMEBOL di tengah kerusuhan sosial yang telah merenggut puluhan nyawa.

Itu meninggalkan Argentina sebagai satu-satunya tuan rumah, tetapi survei yang dilakukan oleh lembaga survei Poliarquia di antara sampel perwakilan 1.274 orang dewasa yang tinggal di kota, menemukan bahwa 70 persen percaya negara itu harus mundur. Hanya 20 persen percaya kejuaraan harus berlanjut di tanah Argentina, dan 10 persen ragu-ragu.

Baca Juga :  Alpine Meluncurkan Penantang Formula Satu 2022

Dalam beberapa hari terakhir, CONMEBOL telah memeriksa stadion di Argentina untuk mengonfirmasi bahwa mereka dapat menjadi tuan rumah dari 15 pertandingan yang semula dijadwalkan untuk Kolombia.

Pada hari Kamis, pemerintah di Buenos Aires mengatakan sedang menunggu tanggapan dari CONMEBOL mengenai apakah mereka “dapat memenuhi persyaratan yang kami tetapkan” untuk mencegah penyebaran virus.

Negara itu, yang mengalami fase terburuk wabah, telah mengajukan “protokol ketat” kepada federasi pada hari Rabu.

Salah satu tuntutannya adalah pengurangan jumlah delegasi masing-masing tim.

Argentina, negara berpenduduk 45 juta orang, berada di tengah-tengah lockdown sembilan hari dengan hanya dua minggu sebelum dimulainya turnamen, yang akan terjadi tanpa penggemar.

Baca Juga :  Remaja Prancis, Arthur Fils, Melaju Ke Final Di Lyon

Menteri Kesehatan Carla Vizzotti mengatakan bahwa menyambut 1.000 hingga 1.200 orang dari seluruh benua dengan protokol kesehatan yang ketat tidak akan menjadi “sangat relevan secara epidemiologis.”

CONMEBOL telah mulai memvaksinasi pemain yang akan berpartisipasi dalam turnamen tersebut, tetapi dengan suntikan CoronaVac China, yang belum disetujui oleh otoritas kesehatan Argentina.

Vizzotti telah menyatakan keprihatinannya bahwa memvaksinasi orang 15 hari sebelum acara adalah “bukan solusi”, dan pencegahan infeksi harus menjadi fokusnya.

Argentina pada hari Kamis melaporkan rekor 41.080 infeksi harian dengan total melebihi 3,6 juta, dan 551 kematian dalam 24 jam sehingga jumlah korban lebih dari 76.000.

Sumber : CNA/SL

 

Bagikan :
Scroll to Top