Optimalkan Ruang Lalin Saat Arus Padat, Skema Contra Flow

Pemerhati Masalah Transportasi dan Hukum AKBP (P) Budiyanto SSOS.MH
Pemerhati Masalah Transportasi dan Hukum AKBP (P) Budiyanto SSOS.MH

Jakarta|EGINDO.co Pemerhati masalah transportasi dan hukum Budiyanto mengatakan, Secara teori bahwa untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan ruang lalu lintas dan mengendalikan pergerakan lalu lintas, perlu adanya manajemen kebutuhan lalu lintas. Salah satu kriteria adalah perbandingan volume lalu lintas kendaraan bermotor dengan kapasitas jalan ( V/ C : ratio ).

“Apabila V/ C Ratio angka : 0,8 berarti sudah mendekati kapasitas, sehingga perlu adanya rekayasa lalu lintas untuk menjaga agar kinerja lalu lintas dapat maksimal, dan kemacetan dapat diurai, sehingga seluruh aktibitas atau mobilitas manusia dan barang lancar,”tandasnya.

Ia katakan, Salah satu permasalahan lalu lintas yang sampai sekarang belum terpecahkan secara maksimal adalah masalah kemacetan akibat dari salah satu variabel penyebab kemacetan adalah pertumbuhan kendaraan bermotor yang tidak terkendali di satu sisi, dan disisi lain belum diimbangi pembangunan infrastruktur jalan ( Panjang jalan ). Jakarta sebagai Ibukota Negara, pusat Pemerintahan, pusat budaya, ekonomi, kegiatan politik dan lain-lain, tidak terlepas dari masalah tersebut, termasuk akses – akses jalan wilayah penyangga yang mengarah Kota Jakarta.

ilustrasi contra flow

Pada jam – jam sibuk pagi hari ( pergi ), dan sore hari ( pulang ) menurut Budiyanto, jalan – jalan utama pada umumnya sudah mengalami over capasitas ( V/ C Ratio ) sehingga pada jam tersebut perlu ada rekayasa lalu lintas. Salah satu skema rekayasa lalu lintas dengan cara menerapkan Contra flow. Memanfaatkan sebagian lajur yang berlawanan arah untuk meningkatkan kapasitas jalan pada arah tertentu.

“Pengaturan lalu lintas dengan skema seperti ini sudah sering dilakukan seperti misalnya di Tol Jagorawi arah Jakarta pada pagi hari. Satu lajur arah Bogor/ Ciawi digunakan untuk contra flow arah Jakarta. Termasuk tol dalam Kota Jakarta Cawang arah Semanggi diberlakukan cara yang sama contra flow. Satu lajur arah yang berlawanan ( Semanggi- Cawang ) digunakan untuk kegiatan contra flow,”kata mantan Kasubdit Bin Gakkum AKBP (P) Budiyanto SSOS.MH.

Ungkapnya, Seharusnya pengaturan dengan model seperti ini dapat dilakukan dipenggal jalan yang lain disesuaikan dengan situasi dan kondisi dengan tetap mengutamakan keselamatan. Dengan adanya pengaturan/ rekayasa seperti contoh kasus tersebut diatas sebagai upaya menjaga dinamika pergerakan arus lalu lintas tetap dinamis dan kinerja lalu lintas tetap maksimal.

Pengaturan lalu lintas dengan cara Contra Flow, sering digunakan saat antisipasi hari libur Nasional atau Long  weekend. Hasil pengamatan dengan model pengaturan seperti ini cukup bagus. “Skema Contra Flow sebagai salah satu model untuk meningkatkan efisiensi dan elektabilitas penggunaan ruang lalu lintas,”tutup Budiyanto.

@Sadarudin

Bagikan :
Scroll to Top