San Francisco | EGINDO.co – OpenAI merilis generasi baru ChatGPT yang sangat dinantikan pada hari Kamis (7 Agustus), menggembar-gemborkan kemajuan “signifikan” dalam kapabilitas kecerdasan buatan seiring dengan semakin cepatnya persaingan global untuk teknologi ini.
ChatGPT-5 diluncurkan gratis untuk semua pengguna perangkat AI ini, yang digunakan oleh hampir 700 juta orang setiap minggunya, ungkap OpenAI dalam sebuah konferensi pers dengan para jurnalis.
Salah satu pendiri dan CEO Sam Altman menyebut iterasi terbaru ini sebagai “sebuah model yang jelas cerdas secara umum”.
Altman memperingatkan bahwa masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai jenis kecerdasan umum buatan (AGI) yang berpikir seperti manusia.
“Ini bukanlah model yang terus belajar saat diterapkan dari hal-hal baru yang ditemukannya, yang menurut saya seharusnya menjadi bagian dari AGI,” kata Altman.
“Namun, tingkat kapabilitas di sini merupakan peningkatan yang sangat besar.”
Para analis industri telah meramalkan datangnya era AI di mana komputer jenius mengubah cara manusia bekerja dan bermain.
“Seiring dengan percepatan kemajuan AI, pengembangan superintelijen mulai terlihat,” tulis CEO Meta, Mark Zuckerberg, dalam sebuah memo baru-baru ini.
“Saya yakin ini akan menjadi awal era baru bagi umat manusia.”
Altman mengatakan ada “keuntungan yang jauh lebih besar” yang akan diraih dalam perjalanan menuju AGI.
“Tentu saja … Anda harus berinvestasi dalam komputasi (daya) dengan kecepatan yang luar biasa untuk mencapainya, tetapi kami berniat untuk terus melakukannya.”
Para pesaing industri teknologi, Amazon, Google, Meta, Microsoft, dan xAI milik Elon Musk, telah menggelontorkan miliaran dolar untuk kecerdasan buatan sejak peluncuran besar-besaran versi pertama ChatGPT pada akhir 2022.
Startup Tiongkok, DeepSeek, mengguncang sektor AI awal tahun ini dengan model yang memberikan kinerja tinggi menggunakan chip yang lebih murah.
“Pakar Tingkat Phd”
Dengan persaingan teknologi yang ketat di seluruh dunia, Altman mengatakan ChatGPT-5 memimpin dalam hal pengodean, penulisan, perawatan kesehatan, dan banyak lagi.
“GPT-3 terasa seperti berbicara dengan siswa SMA – ajukan pertanyaan, mungkin Anda akan mendapatkan jawaban yang benar, mungkin Anda akan mendapatkan sesuatu yang gila,” kata Altman.
“GPT-4 terasa seperti berbicara dengan mahasiswa; GPT-5 adalah pertama kalinya Anda benar-benar merasa seperti berbicara dengan pakar tingkat PhD dalam topik apa pun.”
Altman berharap kemampuan untuk membuat program perangkat lunak sesuai permintaan – yang disebut “vibe-coding” – akan menjadi “bagian yang menentukan dari era ChatGPT-5 yang baru”.
Dalam sebuah postingan blog, pakar AI asal Inggris, Simon Willison, menulis tentang akses awal ke ChatGPT-5.
“Kesimpulan saya: ChatGPT-5 memang bagus dalam berbagai hal,” tulis Willison.
“Rasanya tidak seperti lompatan dramatis dari (model bahasa besar) lainnya, tetapi model ini memancarkan kompetensi – jarang membuat kesalahan, dan seringkali membuat saya terkesan.”
Namun, Musk menulis di X, sebelumnya Twitter, bahwa model AI Grok 4 Heavy miliknya “lebih pintar” daripada ChatGPT-5.
AI Jujur ?
ChatGPT-5 dilatih agar dapat dipercaya dan tetap memberikan jawaban yang membantu sebisa mungkin tanpa membantu misi yang tampaknya berbahaya, menurut pimpinan riset keamanan OpenAI, Alex Beutel.
“Kami membuat evaluasi untuk mengukur prevalensi penipuan dan melatih model tersebut agar jujur,” kata Beutel.
ChatGPT-5 dilatih untuk menghasilkan “penyelesaian yang aman”, berpegang teguh pada informasi tingkat tinggi yang tidak dapat digunakan untuk menyebabkan kerugian, menurut Beutel.
Perusahaan ini minggu ini juga merilis dua model AI baru yang dapat diunduh secara gratis dan diubah oleh pengguna, untuk menantang penawaran serupa dari para pesaing.
Peluncuran “model bahasa berbobot terbuka” muncul saat OpenAI berada di bawah tekanan untuk membagikan cara kerja internal perangkat lunaknya sesuai semangat awalnya sebagai organisasi nirlaba.
Sumber : CNA/SL