OpenAI, Google Beri Tanda Watermark Konten AI Demi Keamanan

AI (Kecerdasan Buatan)
AI (Kecerdasan Buatan)

Washington/ New York | EGINDO.co – Perusahaan AI terkemuka termasuk OpenAI, Alphabet, dan Meta Platform telah membuat komitmen sukarela ke Gedung Putih untuk menerapkan langkah-langkah seperti memberi watermark pada konten yang dihasilkan AI untuk membantu menjadikan teknologi lebih aman, kata administrasi Biden.

Perusahaan – yang juga termasuk Anthropic, Inflection, Amazon.com dan mitra OpenAI Microsoft – berjanji untuk menguji sistem secara menyeluruh sebelum merilisnya dan berbagi informasi tentang cara mengurangi risiko dan berinvestasi dalam keamanan siber.

Langkah tersebut dipandang sebagai kemenangan atas upaya pemerintahan Biden untuk mengatur teknologi yang telah mengalami ledakan investasi dan popularitas konsumen.

Sejak AI generatif, yang menggunakan data untuk membuat konten baru seperti prosa yang terdengar seperti manusia dari ChatGPT, menjadi sangat populer tahun ini, pembuat undang-undang di seluruh dunia mulai mempertimbangkan cara mengurangi bahaya teknologi baru terhadap keamanan nasional dan ekonomi.

Baca Juga :  Nirsentuh Diberlakukan Rencana Tahun 2023

Mayoritas Senat AS Chuck Schumer pada bulan Juni menyerukan “undang-undang komprehensif” untuk memajukan dan memastikan perlindungan pada kecerdasan buatan.

Kongres sedang mempertimbangkan RUU yang mengharuskan iklan politik untuk mengungkapkan apakah AI digunakan untuk membuat citra atau konten lainnya.

Presiden Joe Biden, yang menjamu para eksekutif dari tujuh perusahaan di Gedung Putih pada hari Jumat, juga bekerja untuk mengembangkan perintah eksekutif dan undang-undang bipartisan tentang teknologi AI.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, tujuh perusahaan berkomitmen untuk mengembangkan sistem untuk “menandai air” semua bentuk konten, mulai dari teks, gambar, audio, hingga video yang dihasilkan oleh AI sehingga pengguna akan mengetahui kapan teknologi tersebut telah digunakan.

Baca Juga :  Sanksi Barat Tidak Akan Pengaruhi Kremlin, Kata Medvedev

Tanda air ini, yang disematkan dalam konten secara teknis, mungkin akan memudahkan pengguna untuk menemukan gambar atau audio deepfake yang mungkin, misalnya, menunjukkan kekerasan yang belum terjadi, membuat penipuan yang lebih baik, atau mengubah foto seorang politikus untuk menempatkan orang tersebut dalam sorotan yang tidak menyenangkan.

Tidak jelas bagaimana tanda air akan terlihat dalam berbagi informasi.

Perusahaan juga berjanji untuk fokus melindungi privasi pengguna saat AI berkembang dan memastikan bahwa teknologinya bebas dari bias dan tidak digunakan untuk mendiskriminasi kelompok rentan. Komitmen lainnya termasuk mengembangkan solusi AI untuk masalah ilmiah seperti penelitian medis dan mitigasi perubahan iklim.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :