San Francisco | EGINDO.co – OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT, telah mencapai valuasi $500 miliar, menyusul kesepakatan penjualan saham senilai sekitar $6,6 miliar oleh karyawan dan mantan karyawan, ungkap seorang sumber yang mengetahui hal ini kepada Reuters pada hari Kamis.
Nilai ini merupakan peningkatan dari valuasinya saat ini yang sebesar $300 miliar, menggarisbawahi peningkatan pesat OpenAI baik dari segi pengguna maupun pendapatan. Reuters melaporkan detail penjualan saham tersebut pada awal Agustus.
Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, karyawan OpenAI menjual saham kepada konsorsium investor termasuk Thrive Capital, SoftBank, Dragoneer Investment Group, MGX Abu Dhabi, dan T. Rowe Price, menurut sumber tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang berbicara kepada media.
Perusahaan telah mengesahkan penjualan saham senilai lebih dari $10 miliar di pasar sekunder, tambah sumber tersebut.
Thrive Capital, SoftBank, Dragoneer, MGX, dan T. Rowe Price tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Penjualan saham ini menambah investasi SoftBank sebelumnya dalam putaran pendanaan utama OpenAI senilai $40 miliar.
Perusahaan ini menghasilkan pendapatan sekitar $4,3 miliar pada paruh pertama tahun 2025, sekitar 16 persen lebih banyak daripada yang dihasilkan sepanjang tahun lalu, menurut laporan Information awal pekan ini.
Penjualan ini terjadi di saat para raksasa teknologi bersaing ketat untuk mendapatkan talenta AI dengan paket kompensasi yang menggiurkan. Meta secara khusus menginvestasikan miliaran dolar di Scale AI dan merekrut CEO-nya yang berusia 28 tahun, Alexandr Wang, untuk memimpin unit superintelijen barunya.
Sumber : CNA/SL