Jakarta | EGINDO.co -Pemerhati Masalah Transportasi dan Hukum Budiyanto mengatakan, merespon dampak One Way yang diberlakukan di beberapa ruas penggal jalan terutama pada saat long weekend atau libur hari besar Nasional perlu mempertimbangkan secara matang terhadap situasi arus lalu lintas yang berlawanan.
Abai terhadap antisipasi arus berlawanan akan berakibat pada masalah kemacetan dengan berbagai situasi yang melatar belakangi, misal: Lebar jalan yang berbeda, perubahan volume kendaraan yang datang dengan tiba- tiba, konflik arus lalu lintas pada jalan – jalan samping yang kurang mendapatkan perhatian atau bahkan diabaikan, contoh terbaru kemacetan di Jalur puncak pada hari Minggu tgl 31 Juli 2022, sore hari sampai malam saat diberlakukan rekayasa lalu lintas dengan skema One way arah bawah ( arah Jakarta ) dengan alasan terjadi botlleneck, dan kemacetan di Tol Cipularang saat pemberlakuan One way pada saat mudik lebaran bahkan terjadi blokade jalan.
Ia katakan, rekayasa lalu lintas dengan sistem On Way ( SSA ) bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jalan pada arah dan waktu tertentu sekaligus menghilangkan konflik arus lalu lintas sehingga terjadi kelancaran arus lalu lintas atau kinerja lalu lintas dapat ditingkatkan.
Hal yang sangat penting menurut Budiyanto pada saat diberlakukan sistem One Way ( SSA ) arus yang berlawanan wajib mendapatkan perhatian juga. “Di berikan akses jalan alternatif yang memungkinkan arus balik tetap dapat mengalir sehingga tidak terjadi penyumbatan arus,”ujarnya.
Dikatakan Budiyanto, apabila akses jalan alternatif terbatas perlu dipikirkan juga tentang waktu pelaksanaan sistem One Way, supaya lebih fleksibel atau memberlakukan sistem kombinasi pada ruas penggal jalan tertentu One Way dengan Contraflow pada saat pengaturan arus balik libur lebaran, dimana pada saat diberlakukan One Way dari Cipali arah Jakarta, dalam waktu yang bersamaan diberlakukan Contraflow dari Jakarta – arah Cikampek sampai dengan km 47. Termasuk yang tidak kalah pentingnya pengaturan di jalan-jalan arteri atau sampingnya karena dimungkinkan terjadinya kepadatan dan konflik arus lalu lintas yang barang tentu akan berpengaruh kepada dampak pemberlakuan One Way.
Rekayasa lalu lintas dengan sistem One Way, menurut mantan Kasubdit Bin Gakkum Budiyanto, bahwa cukup efektif diberlakukan pada saat long weekend dan libur besar Nasional karena dapat meningkatkan kapasitas jalan pada arah dan waktu tertentu sekaligus meningkatkan kinerja atau kelancaran arus lalu lintas. Pada saat memberlakukan pengaturan lalu lintas dengan sistem One way tidak boleh mengabaikan situasi arus lalu lintas yang berlawanan karena akan berdampak kepada masalah kemacetan, akses jalan alternatif dipastikan ada dan perlu pemantauan, pengaturan dan penempatan anggota.
“Apabila jalan alternatif tidak memungkinkan sistem One Way diberlakukan lebih fleksibel baik dari segi waktu maupun panjang penggal jalan atau jika memungkinkan diberlakukan sistem pengaturan lalu lintas dengan sistem kombinasi antara One Way dengan Contraflow pada waktu dan ruas penggal jalan tertentu, seperti beberapa contoh yang pernah diberlakukan saat antisipasi libur Nasional,”tandasnya.
Mengabaikan situasi arus berlawanan pada saat diberlakukan One Way menurut Budiyanto akan menimbulkan problem baru dalam berlalu lintas.
@Sadarudin