Jakarta | EGINDO.com   – Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hoesen memberikan update perkembangan layanan urunan dana atau Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi atau dikenal dengan Security Crowdfunding (SCF) di Indonesia. Per 31 Mei, jumlah penerbit SCF tercatat mencapai 151.
“Untuk jumlah penerbit pelaku UMKM yang memanfaatkan securities crowdfunding juga mengalami pertumbuhan sebesar 17 persen secara ytd menjadi 151 penerbit,” ujarnya dalam Webinar bertajuk Securities Crowdfunding Sebagai Alternatif Pendanaan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Selasa (8/6).
Adapun jumlah dana yang berhasil dihimpun melalui SCF di periode tersebut sebanyak Rp273 miliar. Angka ini tumbuh sebesar 43 persen secara ytd (year to date).
“Jadi, jumlah dana yang berhasil dihimpun juga mengalami peningkatan sebesar 43 persen. Menjadi Rp273 miliar,” tekannya.
Dia menambahkan, peningkatan juga terjadi untuk jumlah pemodal. Hingga 31 Mei 2021, jumlah pemodal SCF di Indonesia mencapai 33.300 investor.
“Jadi, pemodal mengalami pertumbuhan sebesar 49 persen. Dari sebelumnya per Desember 2020, hanya berjumlah 22.341 investor,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dirinya berharap dengan semakin berkembangnya skema pembiayaan SCF di Indonesia dapat terus memulihkan kinerja sektor UMKM. Dengan begitu, dapat mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional.
Sumber: Merdeka.com/Sn