Jakarta|EGINDO.co Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di level Rp14.933 pada Rabu pagi pukul 09.38 WIB (25/1/2023).
Jika dicermati lebih detail, nilai tukar mata uang Garuda melemah 46 poin.
Sebelumnya pada akhir pekan lalu (20/1/2023), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp14.887.
Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi sebelumnya mengatakan, penguatan rupiah dipengaruhi berbagai faktor.
Untuk faktor eksternal, penguatan rupiah didorong sentimen melemahnya indeks dolar AS.
“Dolar melayang di dekat level terendah sembilan bulan terhadap mata uang lainnya, karena para pedagang mempertimbangkan risiko resesi AS,” ucap Ibrahim dalam analisanya, (24/1/2023).
“Pedagang pasar uang hanya melihat dua kenaikan suku bunga seperempat poin oleh The Fed ke puncak sekitar 5 persen pada bulan Juni, dengan pemotongan dua perempat poin menyusul sebelum akhir tahun,” sambungnya.
Sementara untuk faktor internal, menguatnya rupiah didorong pemulihan ekonomi Indonesia yang sedang mengalami kenaikan dan merata di seluruh sektor.
Dengan adanya sejumlah faktor tersebut, mata uang Garuda masih akan berfluktuasi dan cenderung menguat pada sore nanti
“Untuk perdagangan besok (hari ini), mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp14.860 hingga Rp15.940,” pungkas Ibrahim.
Sumber: Tribunnews.com/Sn