Jakarta | EGINDO.com         – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebut, bahwa industri halal telah mendapat tempat di kancah dunia. Menurut Ma’ruf, kondisi ini menjadi potensi bagi Indonesia menjadi produsen halal terbesar dunia.
“Industri halal kini telah mendapatkan tempat tidak saja di kalangan masyarakat domestik tapi juga di kancah global. Hal ini menjadi potensi besar bagi Indonesia yang telah lama menaruh perhatian pada produk halal dan bercita-cita untuk menjadi produsen halal terbesar di dunia,” katanya dalam acara festival syawal LPPOM MUI 1442 H, Selasa (22/6).
Pemerintah saat ini terus mengupayakan pengembangan ekosistem industri halal termasuk mengembangkan Kawasan Industri Halal (KIH). Tujuannya, meningkatkan daya saing produk halal Indonesia melalui pengintegrasian proses produksi, dukungan logistic dan sertifikasi dalam suatu layanan terpadu.
“Saat ini, sudah ada tiga KIH, yaitu Modern Cikande Industrial Estate di Serang (Banten), Safe n Lock Halal Industrial Park di Sidoarjo (Jawa Timur), serta kawasan industri halal Bintan Inti Halal Hub di Kabupaten Bintan. Insya Allah dalam waktu tidak lama lagi akan terbentuk lima KIH di berbagai wilayah,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Ma’ruf, pemerintah memberikan perhatian khusus kepada pengembangan Usaha Mikro Kecil sebagai pelaku utama ekonomi dan keuangan syariah karena jumlahnya yang sangat besar. Perhatian yang diberikan pemerintah meliputi dukungan kebijakan permodalan, pelatihan manajemen dan pemasaran, serta kemudahan akses pasar termasuk melalui platform digital.
“Pemerintah juga mendorong terjadinya sinergi yang saling menguntungkan antara UMK dengan pelaku usaha menengah dan besar, serta BUMN,” tandasnya.
Sumber: Merdeka.com/Sn