New York | EGINDO.co – Para pejabat di Kota New York mengumumkan keadaan darurat kesehatan masyarakat karena penyebaran virus cacar monyet pada Sabtu (30 Juli), menyebut kota itu “pusat” wabah.
Pengumuman pada hari Sabtu oleh Walikota Eric Adams dan komisaris kesehatan Ashwin Vasan mengatakan bahwa sebanyak 150.000 penduduk kota dapat berisiko terinfeksi. Deklarasi tersebut akan memungkinkan pejabat untuk mengeluarkan perintah darurat di bawah kode kesehatan kota dan mengubah ketentuan kode untuk menerapkan langkah-langkah untuk membantu memperlambat penyebaran.
Dalam dua hari terakhir, Gubernur New York Kathy Hochul membuat deklarasi darurat bencana negara bagian dan departemen kesehatan negara bagian menyebut monkeypox sebagai “ancaman segera terhadap kesehatan masyarakat”.
New York telah mencatat 1.345 kasus pada hari Jumat, menurut data yang dikumpulkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. California menempati urutan kedua, dengan 799.
“Kami akan terus bekerja dengan mitra federal kami untuk mengamankan lebih banyak dosis (vaksin) segera setelah tersedia,” kata Adams dan Vasan dalam pernyataannya. “Wabah ini harus dihadapi dengan urgensi, tindakan dan sumber daya, baik secara nasional maupun global, dan deklarasi darurat kesehatan masyarakat ini mencerminkan keseriusan saat ini.”
Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global pada 23 Juli.
Penyakit yang dulu langka ini telah ditemukan di beberapa bagian Afrika Tengah dan Barat selama beberapa dekade tetapi tidak diketahui memicu wabah besar di luar benua atau menyebar luas di antara orang-orang hingga Mei, ketika pihak berwenang mendeteksi lusinan epidemi di Eropa, Amerika Utara, dan tempat lain. .
Hingga saat ini, ada lebih dari 22.000 kasus cacar monyet yang dilaporkan di hampir 80 negara sejak Mei, dengan sekitar 75 dugaan kematian di Afrika, sebagian besar di Nigeria dan Kongo.
Pada hari Jumat, Brasil dan Spanyol melaporkan kematian terkait dengan cacar monyet, yang pertama dilaporkan di luar Afrika. Spanyol melaporkan kematian cacar monyet kedua pada hari Sabtu.
Virus ini menyebar melalui kontak kulit-ke-kulit yang berkepanjangan dan dekat serta berbagi tempat tidur, handuk, dan pakaian.
Di Eropa dan Amerika Utara, virus ini menyebar terutama di antara pria yang berhubungan seks dengan pria, meskipun pejabat kesehatan menekankan bahwa virus tersebut dapat menginfeksi siapa saja.
Jenis virus cacar monyet yang diidentifikasi dalam wabah ini jarang berakibat fatal, dan orang biasanya sembuh dalam beberapa minggu. Tetapi lesi dan lepuh yang disebabkan oleh virus itu menyakitkan.
Sumber : CNA/SL