Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 36 Bulan Beruntun

ilustrasi
ilustrasi

Jakarta|EGINDO.co Neraca perdagangan Indonesia pada April 2023 kembali mencatat surplus sebesar US$3,94 Miliar. Surplus neraca perdagangan Indonesia merupakan capaian selama 36 bulan secara berturut-turut.

Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Machdi mengatakan surplus neraca dagang April 2023 didapatkan dari nilai ekspor yang mencpai US$19,29 miliar miliar dan impor sebesar US$15,35  miliar.

“Angka ekspor April 2023 yang mencapai US$19,29 persen secara mtm ini merupakan pola musiman karena adanya momentum  libur Hari Raya Idulfitri,” katanya dalam konferensi pers, Senin (17/4/2023).

Imam mengatakan nilai ekspor Indonesia April 2023 mencapai US$19,29 miliar atau turun 17,62 persen dibanding ekspor Maret 2023 (yoy). Dibanding April 2022 (yoy), nilai ekspor turun sebesar 29,40 persen.

Secara tahunan, lanjutnya, nilai ekspor pada April 2023 mengalami kontraksi sebesar 30,35 persen (year-on-year/yoy). “Nilai ekspor secara tahunan pada April 2023 yang mengalami kontraksi dipengaruhi turunnya harga komoditas unggulan,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan nilai impor pada April 2023 mencapai US$15,35 miliar atau turun 25,45 persen bila dibandingkan dengan Maret 2023 (mtm) dan turun 22,32 persen dibandingkan April 2022 (yoy).

Impor migas April 23 senilai US$2,96 miliar, juga tercatat turun 1,98 persen (mtm) dan impor nonmigas senilai 12,39 miliar, turun 29,48 persen.

Imam mengatakan penurunan impor golongan barang nonmigas terbesar April 2023 dibandingkan Maret 2023 adalah mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya US$820,1 juta (32,01 persen).

“Sedangkan, peningkatan terbesar adalah ampas dan industri makanan US$73,2 juta atau 22,48 persen,” jelasnya.

Sumber: Bisnis.com/Sn

Scroll to Top