Nelayan Tradisional Sulit Mendapatkan Solar Bersubsidi

Nelayan tradisional
Nelayan tradisional

Medan | EGINDO.co – Diakui sejumlah nelayan saat ini sulit mendapatkan Solar bersubsidi. Para nelayan yang mengakui sulit mendapatkan solar bersubsidi itu berada di Belawan, Medan Labuhan dan Marelan, Kota Medan provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Informasi yang dihimpun EGINDO.co menyebutkan para nelayan merasa sulit untuk mendapatkan solar subsidi dikarenakan adanya perlakuan dalam mendapatkan solar bersubsidi. Adanya peraturan tidak boleh membeli solar bersubsidi dengan memakai jeriken membuat para nelayan kekurangan solar bersubsidi.

Anwar Ibrahim (56) mengakui sulit memperoleh solar bersubsidi karena berada di tangkahan. Pendaratan kapal dilakukan di tangkahan karena bagi nelayan kecil seperti dirinya melakukan bongkar ikan di hilir Sunga Deli.

Kondisi tersebut membuat kesulitan mendapatkan BBM solar subsidi karena membeli solar bersubsidi di SPBU. Para nelayan menjadi sulit sebab membeli BBM solar subsidi di SPBU tidak diperkenankan menggunakan jeriken.

Menjawab pertanyaan EGINDO.co tentang kebutuhan solar bersubsidi bagi nelayan menurut Anwar setiap nelayan membutuhkan paling sedikit membutuhkan 20 liter solar untuk sekali melaut.

Diperkirakan ada lebih seribu unit kapal nelayan di Sunga Deli atau di hilir sungai yang membutuhkan solar bersubsidi. Para nelayan meminta pemerintah untuk memperhatikan masalah solar bersubisi tersebut, disamping sulit memperolehnya juga harga sudah naik yang membuat nelayan bingung untuk melaut.@

Bs/TimEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top