Myanmar Pulangkan Lebih Dari 100 Pekerja Pusat Penipuan Asal China

Myanmar pulangkan pekerja penipuan daring asal China
Myanmar pulangkan pekerja penipuan daring asal China

Bangkok | EGINDO.co – Myanmar menyerahkan lebih dari 100 pekerja pusat penipuan asal Tiongkok untuk dipulangkan melalui Thailand pada Sabtu (22 Februari), gelombang ketiga dalam tindakan keras besar-besaran terhadap operasi ilegal tersebut.

Ratusan warga negara asing diperkirakan akan dipulangkan dari kompleks penipuan di Myanmar selama beberapa minggu mendatang, dengan dua gelombang pertama telah diterbangkan pada Kamis dan Jumat.

Kompleks tersebut dijalankan oleh geng kriminal dan dikelola oleh warga negara asing, banyak di antaranya mengatakan bahwa mereka diperdagangkan dan dipaksa menipu orang di seluruh dunia dalam penipuan internet yang berlarut-larut.

Junta Myanmar mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kelompok ketiga yang terdiri dari 111 warga negara Tiongkok diserahkan pada Sabtu melalui Jembatan Persahabatan Thailand-Myanmar di kota perbatasan Thailand, Mae Sot.

Baca Juga :  Rusia Miliki Daftar Orang Ukraina Untuk Dibunuh Atau Ke Kamp

Rekaman langsung di outlet media Thailand The Reporters menunjukkan orang-orang turun dari dua bus tingkat dan menaiki pesawat Southern China Airlines, pemandangan yang mirip dengan yang disaksikan oleh wartawan AFP pada Kamis.

Dikatakan bahwa 50 warga negara Tiongkok pertama menaiki pesawat pukul 10.40 pagi (0340 GMT), sedangkan sisanya diperkirakan akan berangkat dengan dua penerbangan tambahan sepanjang hari.

Pada hari Sabtu, Wakil Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai menggambarkan masalah pusat penipuan tersebut sebagai “kejahatan transnasional yang kompleks”.

Selain menghentikan pasokan bahan bakar dan memutus aliran listrik ke pusat-pusat penipuan yang diduga berada di wilayah Myanmar, ia telah menginstruksikan polisi senior Thailand untuk memperkuat langkah-langkah kontrol perbatasan, katanya dalam sebuah unggahan di akun Facebook resminya.

Baca Juga :  Fakta Terbaru Kecelakaan Bus Di Bantul

Banyak dari mereka yang dibebaskan dari pusat penipuan mengatakan bahwa mereka ditipu untuk bekerja di sana dan ditahan di sana tanpa keinginan mereka, tetapi pemerintah Tiongkok dan media pemerintah telah menggambarkan mereka semua sebagai “tersangka”.

Pada hari Jumat, juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok Guo Jiakun memuji “kerja sama kilat” antara Tiongkok, Myanmar, dan Thailand untuk menangani pusat-pusat penipuan tersebut.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top