Kuala Lumpur, | EGINDO.co – Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yasin mengatakan pemerintah Malaysia akan melaksanakan Program Imunisasi COVID-19 Kebangsaan (vaksinasi) mulai 24 Februari 2021 melalui tiga fase. Muhyiddin mengemukakan hal itu melalui laman facebook-nya di Kuala Lumpur, Minggu.
Fase pertama (Februari – April 2021) untuk kelompok petugas barisan depan (tenaga kesehatan dan lainnya) yang melibatkan 500.000 orang. Fase kedua (April – Agutsus 2021) untuk kelompok warga usia lanjut berumur 65 tahun ke atas dan golongan berisiko tinggi serta orang cacat melibatkan 9.4 juta orang. Fase tiga (Mei 2021 – Februari 2022) untuk penduduk di Malaysia berumur 18 tahun ke atas (warganegara dan bukan warganegara) dengan sasaran lebih 13.7 juta orang. “Bagi mereka yang diklasifikasikan dalam fasa dua dan tiga, saya harap Anda bisa bersabar dan terus mendukung usaha pemerintah untuk melaksanakan Program Imunisasi COVID-19 Kebangsaan ini sementara proses pemberian vaksin untuk kelompok fase satu dilakukan,” katanya.
Ia berharap mereka yang layak diberikan suntikan vaksin mendaftar apabila pendaftaran dibuka dalam waktu yang dekat dan mendapatkan suntikan vaksin masing-masing seperti yang dijadwalkan. “Vaksinasi ini amat penting untuk kita semua bagi membentuk imunitas kelompok (herd immunity) dengan memastikan sekurang-kurangnya 80 persen penduduk dewasa di Malaysia menerima vaksin. Ini secara langsung dapat membendung penularan COVID-19 ini menjadi lebih buruk,” katanya.
Dia menyampaikan selamat kepada Komite Khusus Jaminan Akses Vaksin dan semua pihak serta lembaga yang terlibat, khususnya Kementerian Sains, Teknologi dan Inovasi (MOSTI), Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM), Kementerian Pengangkutan, dan Malaysia Airlines Berhad untuk memastikan vaksin selamat tiba di Malaysia. Pasokan pertama vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech telah selamat tiba pada jam 10.00 Minggu (21/2) di Advanced Cargo Centre (ACC) KLIA melalui penerbangan MH604 yang dikendalikan oleh MABkargo Sdn. Bhd. (MASKargo).@
ant/TimEGINDO.co