Medan | EGINDO.co – Musyawarah Besar (Mubes) XV Parsadaan Pomparan Toga Sinaga & Boru (PPTSB) resmi dibuka di Convention Hall Hotel Danau Toba International, Jumat 14 Oktober 2022 kemarin di Medan.
Ketua Umum PPTSB Mangihut Sinaga usai acara pembukaan mengatakan, agenda mubes adalah melakukan pergantian kepengurusan. Sekali empat tahun pengurus harus berganti sesuai AD/ART PPTSB.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Ketua Dewan Penasehat PPTSB Manaek Sinaga didampingi Ketua Umum PPTSB Mangihut Sinaga.
Mangihut Sinaga, mantan Staf Ahli Jaksa Agung itu berharap, apa yang sudah dilakukan sejak Mubes I, terutama Mubes XII hingga Mubes XIV, PPTSB dapat terus berkembang. Jika dulunya PPTSB hanya mengurusi soal adat, sekarang sudah berkembang mengurus hal-hal sosial yang lain. Ada hal-hal yang bisa dikembangkan untuk membawa kesegaran bagi seluruh anggota PPTSB agar saling mengasihi, saling tolong menolong, dan membantu yang lemah.
” Harus ditingkatkan. Banyak lagi yang akan dilakukan demi mensejahterakan pomparan Toga Sinaga karena itu adalah visi dan misi yang sudah dicanangkan. Itulah cita-cita kami,” ujar Ketua Umum PPTSB tiga periode itu.
Sementara itu, Ketua Oganizing Committee Mubes XV PPTSB Henron Sinaga menjelaskan, mubes dihadiri 18 pengurus wilayah dan 137 pengurus cabang PPTSB se-Indonesia. Total peserta sebanyak 430 orang. Henron berharap mubes bisa berlangsung dengan baik.
Sedangkan Sekjen PPTSB Eduard Sinaga menambahkan, mubes adalah wadah tertinggi di PPTSB. Mubes XV ini merupakan kelanjutan mubes sebelumnya. Agenda mubes untuk melakukan evaluasi kinerja pengurus periode sebelumnya, selanjutnya memilih pengurus baru.
Katanya melalui mubes, penasehat, wilayah hingga cabang berharap agar pengurus terpilih melanjutkan program-program pengurus sebelumnya serta menetapkan program-program terbaik untuk warga PPTSB.
Mubes XV PPTSB diselenggarakan di Hotel Danau Toba International, Medan, selama empat hari, 13-16 Oktober 2022 dengan program prioritas PPTSB adalah bergerak di bidang sosial dan budaya. Program sosial, yakni pemberian bantuan untuk warga PPTSB yang kurang mampu. Sedangkan program kebudayaan, yakni pengembangan dan pelestarian seni dan budaya Batak.@
Rel/timEGINDO.co