New Delhi | EGINDO.co – India dan Rusia menyatakan pada Kamis (4 Desember) bahwa mereka ingin meningkatkan perdagangan dan memperluas jumlah barang yang mereka transaksikan, beberapa jam sebelum Presiden Rusia Vladimir Putin mendarat di New Delhi untuk kunjungan kenegaraan.
Putin memulai kunjungan dua hari ke India pada Kamis, kunjungan pertamanya dalam empat tahun, dengan tujuan meningkatkan penjualan minyak, sistem rudal, dan jet tempur Rusia serta memperluas hubungan bisnis antara kedua negara di luar energi dan peralatan pertahanan di tengah tekanan Amerika Serikat agar negara Asia Selatan itu menjauh dari Moskow.
India dan Rusia bertujuan untuk meningkatkan perdagangan dua arah menjadi US$100 miliar pada tahun 2030, setelah perdagangan meningkat lebih dari lima kali lipat dari sekitar US$13 miliar pada tahun 2021 menjadi hampir US$69 miliar pada tahun 2024-2025, yang hampir seluruhnya didorong oleh impor energi India.
Perdagangan bilateral menurun menjadi US$28,25 miliar dari April hingga Agustus 2025, mencerminkan penurunan impor minyak mentah menyusul tarif hukuman atas barang-barang India dan sanksi yang dijatuhkan oleh Washington.
Rusia ingin mengimpor lebih banyak barang India untuk menyeimbangkan perdagangan bilateral, yang saat ini sangat condong ke energi, ujar Wakil Kepala Staf Kremlin, Maxim Oreshkin, dalam sebuah konferensi bisnis di New Delhi.
“Delegasi dan perwakilan bisnis Rusia datang dengan tujuan yang sangat spesifik… kami datang untuk barang dan jasa India. Kami ingin meningkatkan pembelian mereka secara signifikan,” kata Oreshkin.
“Ini bukan cerita sesaat, melainkan pilihan strategis dalam mengembangkan hubungan” antara kedua negara, ujarnya, seraya menambahkan bahwa pangsa India dalam impor Rusia tidak melebihi 2 persen.
Oreshkin menyebutkan barang konsumsi, makanan dan produk pertanian, obat-obatan, peralatan telekomunikasi, layanan TI, dan suku cadang untuk mesin industri sebagai sektor-sektor yang memungkinkan peningkatan impor.
Menteri Perdagangan India, Piyush Goyal, mengatakan bahwa New Delhi ingin mendiversifikasi ekspornya ke Rusia dan meningkatkan penjualan mobil, barang elektronik, peralatan pemrosesan data, mesin berat, komponen industri, tekstil, dan produk makanan.
“Rusia memiliki permintaan yang sangat besar akan beragam barang industri dan produk konsumen, yang menghadirkan banyak peluang yang belum dimanfaatkan bagi bisnis India,” ujar Goyal dalam konferensi tersebut.
“Kita perlu meningkatkan keragaman dalam keranjang perdagangan kita. Kita perlu menyeimbangkannya antara Rusia dan India. Kita perlu menambahkan lebih banyak variasi,” ujarnya.
Para menteri senior Rusia dan delegasi bisnis Rusia yang besar berada di New Delhi untuk kunjungan Putin.
Putin dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi untuk makan malam pada hari Kamis dan kedua pemimpin akan mengadakan pertemuan puncak pada hari Jumat.
Sumber : CNA/SL