Morrison: Vaksin Covid “Langkah Besar” Menuju Normal

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison

Sydney, | EGINDO.co  – Perdana Menteri Australia Scott Morrison menerima dosis pertama vaksin COVID-19 pada Minggu, dan menyebut dimulainya program vaksinasi sebagai “langkah besar” yang akan memungkinkan negara itu kembali normal. Hingga 4 juta warga Australia diperkirakan akan diinokulasi pada Maret, dan Morrison di antara kelompok kecil yang menerima vaksin pertama Pfizer/BioNTech. “Ini adalah awal dari perubahan besar. Setiap hari yang berlalu sejak saat ini menjadi lebih normal. Dan itulah yang menarik tentang hari ini,” kata Morrison kepada wartawan, beberapa saat setelah disuntik vaksin di sebuah pusat medis di Sydney.

Kabinet Nasional antarpemerintah akan meninjau bagaimana program vaksinasi lima tahap akan mengubah cara Australia mengelola risiko penularan virus corona di masa depan, termasuk di perbatasan negara bagian dan internasional. Negara bagian Australia telah memberlakukan beberapa pembatasan mobilitas masyarakat yang paling ketat di dunia untuk mengelola penyebaran virus, termasuk penutupan kota, jam malam, dan penutupan perbatasan.

Baca Juga :  Kolombia Dan Brasil Kerja Sama Untuk Melindungi Amazon

Melaporkan hari kedua berturut-turut tanpa penularan virus corona di masyarakat, negara itu hanya memiliki di bawah 29.000 infeksi dan 909 kematian sejak Maret. Australia termasuk 10 negara peringkat teratas dalam indeks kinerja COVID-19. Morrison mengatakan vaksin itu mengatasi “ketakutan terbesarnya” sebagai perdana menteri yaitu “penyakit serius dan jenis kematian yang meluas yang kami lihat di luar negeri.”

Sejumlah kecil lansia Australia di Castle Hill Medical Centre di Sydney barat, staf perawatan lansia, dan perawat serta pekerja garis depan juga termasuk di antara yang pertama disuntik, kata para pejabat. Mulai Senin pagi (22/2), peluncuran “Fase 1-A” yang lebih luas akan dimulai di antara staf perawatan lansia dan penyandang disabilitas, dan pekerja perlindungan perbatasan dan karantina di pusat vaksin di seluruh negeri.

Baca Juga :  Alibaba Mengundang Pebisnis Untuk Uji Coba Chatbot AI

Vaksinasi “Fase 1-B” untuk orang-orang yang mengalami gangguan kekebalan dan mereka yang berusia di atas 70 tahun, serta penduduk pribumi Australia yang berusia di atas 55 tahun dan pekerja layanan darurat, akan menyusul. Sebagian besar penduduk Australia akan disuntik dengan vaksin AstraZeneca, yang dapat diproduksi secara lokal, pada akhir Oktober.@

rtr.ant/TimEGINDO.co

Bagikan :