Singapura | EGINDO.co – Menyusul insiden peretasan yang mengakibatkan perangkat sekitar 13.000 siswa sekolah menengah dihapus dari jarak jauh, Kementerian Pendidikan (MOE) akan menghapus aplikasi Mobile Guardian dari semua perangkat siswa.
Dalam pernyataan media pada Senin (5 Agustus), MOE mengatakan pihaknya diberitahu oleh sekolah pada Minggu malam bahwa beberapa siswa yang menggunakan iPad atau Chromebook sebagai perangkat pembelajaran pribadi tidak dapat mengakses aplikasi dan informasi yang tersimpan di dalamnya.
Mobile Guardian adalah aplikasi manajemen perangkat yang dipasang pada perangkat pembelajaran pribadi yang digunakan oleh siswa. Aplikasi ini memungkinkan orang tua untuk mengelola penggunaan perangkat siswa dengan membatasi aplikasi atau situs web dan waktu layar.
“MOE segera menyampaikan kekhawatiran yang kuat kepada perusahaan manajemen perangkat seluler Mobile Guardian,” kata kementerian tersebut.
MOE mengatakan melalui investigasi Mobile Guardian, ditemukan bahwa telah terjadi “insiden keamanan siber global” yang melibatkan akses tidak sah ke platformnya, yang memengaruhi pelanggan, termasuk yang berada di Singapura.
Pemeriksaan awal menunjukkan bahwa sekitar 13.000 siswa dari 26 sekolah menengah di Singapura telah dihapus perangkatnya dari jarak jauh oleh peretas tersebut.
Kementerian tersebut menambahkan bahwa saat ini tidak ada bukti bahwa peretas telah mengakses berkas pengguna.
“Sebagai tindakan pencegahan, MOE akan menghapus Aplikasi Manajemen Perangkat Mobile Guardian dari semua iPad dan Chromebook,” kata MOE.
“Berbagai upaya sedang dilakukan untuk memulihkan perangkat ini agar dapat digunakan secara normal. MOE sedang mempertimbangkan langkah-langkah mitigasi lainnya untuk mengatur penggunaan perangkat guna mendukung pembelajaran selama periode ini.”
MOE mencatat bahwa insiden hari Minggu tersebut tidak terkait dengan masalah teknis sebelumnya yang dihadapi siswa pada akhir Juli karena kesalahan manusia dalam konfigurasi oleh Mobile Guardian.
“Kami memahami bahwa siswa secara alami merasa khawatir dan cemas tentang insiden tersebut,” kata MOE.
“MOE bekerja sama dengan sekolah untuk mendukung siswa yang terkena dampak, termasuk mengerahkan tim keliling TI tambahan ke sekolah dan menyediakan sumber daya pembelajaran tambahan.”
Insiden ini terjadi setelah insiden serupa pada bulan April, ketika informasi pribadi orang tua dan staf dari 127 sekolah diakses melalui Mobile Guardian dalam pelanggaran keamanan data.
Sumber : CNA/SL