“Misteri” di Pulau Tidung, Kini Jadi Tujuan Wisata Bahari

Pulau Tidung dijadikan tempat berwisata bahari permukaan laut
Pulau Tidung dijadikan tempat berwisata bahari permukaan laut

Catatan: Fadmin Malau

PULAU TIDUNG, menyimpan misteri sampai seabad lamanya dan kini terungkap mengapa disebut namanya Pulau Tidung yang merupakan salah satu kelurahan di kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Ketika EGINDO.co mengunjungi pulau wisata, Pulau Tidung bersama Firma Total Solution (FTS) dan Dekarbon Nusantara Unggul (DNU) yang mengadakan “Employee Gathering” selama dua hari di Pulau Tidung menggali misteri itu.

Kisahnya berawal dari Raja Tidung XIII merasa tetap berdaulat dan menyerahkan kekuasaan kepada cucunya bernama Sayid Abdurrahman Syarif Panamban, tetapi Sultan Bulungan tidak terima dengan penyerahan kekuasaan itu karena merasa dirinya berhak atas pajak dari Kerajaan Tidung. Pandita tidak mau, sehingga oleh Belanda Raja Tidung XIII diasingkan.

Raja Pandita awalnya diasingkan Belanda ke Banjarmasin Kalimantan Selatan dari daerah asal Raja Pandita pemimpin Kerajaan Tidung di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Raja Pandita diasingkan dari Kalimantan Utara ke Kalimantan Selatan.

Belanda mungkin menilai daerah pengasingannya terlalu dekat maka kemudian Raja Pandita diasingkan lagi ke Batavia, Pulau Jawa. Ternyata tidak hanya di Batavia Pulau Jawa akan tetapi oleh Belanda dari Batavia diasingkan lagi ke pulau yang ada di Batavia, yakni gugusan pulau yang ada di pantai utara Pulau Jawa. Pulau pengasingan oleh Belanda itu Raja Tidung XIII menamai pulau itu sebagai Pulau Tidung sebagai kecintaannya terhadap Kerajaan Tidung.

Baca Juga :  Budaya Balimau Jelang Ramadhan Di Tapanuli Tengah
Makam Raja Pandita

Dalam pengasingannya Raja Raja Pandita meneruskan keturunan dengan anaknya bernama Hamidun yang kemudian melahirkan keturunan di pulau yang bernama Pulau Tidung. Raja Pandita mangkat dan dikebumikan di Pulau Tidung Besar pada 1898 dan tidak kembali lagi ke Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara maka banyak orang bertanya, Pulau Tidung itu di Kalimantan Utara atau di Kepulauan Seribu Jakarta Utara. Pada tahun 2011 lalu ditemukan sebuah makam keramat yang konon kabarnya berasal dari suku Tidung Kabupaten Malinau-Kalimantan Utara, menurut ceritanya makam itu adalah makam seorang raja di wilayah suku Tidung yang pindah ke Pulau Tidung Besar ketika zaman penjajahan Belanda dan nama raja tersebut adalah raja Pandita.

Baca Juga :  Amazon Luncurkan Pengiriman Drone Di Italia Dan Inggris 2024

Untuk itu Pulau Tidung sangat berkaitan erat dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonial Belanda karena pulau itu diberi nama sama dengan nama seorang Raja yang dibuang dan diasingkan oleh pemerintah kolonial Belanda yang sangat marah karena raja suku Tidung tidak mau bekerja sama dengan Belanda.

Informasi yang dihimpun EGINDO.co dari sejumlah warga atau penduduk Pulau Tidung sangat bangga dan sangat melekat dalam sanubari penduduk Pulau Tidung serta menjadi suatu kebanggaan karena nama pulau yang ditempati berasal dari nama seorang pahlawan bagi bangsa Indonesia. Sejarah Pulau Tidung berawal dari sebuah kerajaan di daerah Malinau, Kalimantan Utara.

Pulau Tidung dijadikan tempat berwisata bahari bawah laut

Suku Tidung di Malinau sudah ada sejak tahun 1076 hingga tahun 1156 dan pada saat itu kerajaan tersebut dikenal sebagai Kerajaan Tidung kuno. Kemudian pada tahun 1557 pemerintah kolonial Belanda datang ke Malinau dan mendapat perlawanan dari Kerajaan Suku Tidung. Namun, Belanda akhirnya berhasil menguasai daerah Malinau dan mengepung kerajaan Tidung.

Baca Juga :  Rusli Tan: RUU KIA Tidak Menguntungkan Karyawan Wanita

Sampai kini, makam Raja Tidung terjaga dari kebersihannya berada di tengah Pulau Tidung, masyarakat setempat sangat bangga karena menjadi bagian sejarah kerajaan besar yaitu Kerajaan Tidung. EGINDO.co melihat langsung makam dari seorang raja sebuah kerajaan yang mengharumkan bangsa Indonesia karena menentang dan melakukan perlawanan kepada kolonial Belanda.

Akhirnya kini Pulau Tidung dijadikan tempat berwisata dengan hamparan pasir putih dan deru ombak membuat Pulau Tidung menjadi tujuan wisata paling favorit di Kepulauan Seribu. Tidak heran sebagai salah satu destinasi populer di Kepulauan Seribu, Pulau Tidung tidak ada sepinya. Hal itu karena Pulau Tidung memiliki banyak sekali objek wisata menarik.

Setelah cerita Jembatan Cinta dalam menyambut kedatangan para wisatawan ke Pulau Tidung. Lalu tentang masyarakat Pulau Tidung, antara berdagang, menjadi Nelayan dan pelaku Wisata. Ternyata nama pulau Tidung dari asal seorang Raja. Kemudian “Misteri” Pulau Tidung, Kini Jadi Tujuan Wisata Bahari. Lalu apa lagi yang ada di Pulau Tidung? Mau tahu? Nah, ikuti kelanjutan tulisan ini besok tentang Pulau Tidung. (BERSAMBUNG)

 ***

Bagikan :
Scroll to Top