Minyak Turun Setelah AS Umumkan Rilis Cadangan Minyak Mentah

Harga Minyak Turun
Harga Minyak Turun

New York | EGINDO.co – Harga minyak turun di awal perdagangan Asia pada hari Selasa setelah pemerintah AS mengatakan akan merilis lebih banyak minyak mentah dari Strategic Petroleum Reserve (SPR) dan laporan lain bahwa lebih banyak pasokan masuk ke pasar.

Minyak mentah berjangka Brent turun 82 sen, atau 1 persen, menjadi $85,79 per barel pada 0132 GMT, sementara minyak mentah berjangka AS turun $1,04, atau 1,3 persen, menjadi $79,10 per barel.

Departemen Energi AS (DOE) mengatakan setelah sesi sebelumnya berakhir akan menjual 26 juta barel minyak dari SPR, rilis yang telah diamanatkan oleh Kongres pada tahun-tahun sebelumnya.

DOE telah mempertimbangkan untuk membatalkan penjualan tahun fiskal 2023 setelah pemerintahan Presiden AS Joe Biden tahun lalu menjual rekor 180 juta barel dari cadangan. Tapi itu akan membutuhkan Kongres untuk bertindak untuk mengubah mandat.

Kekhawatiran pasokan juga berkurang karena kargo minyak mentah Azeri berlayar dari pelabuhan Ceyhan Turki pada hari Senin, yang pertama sejak gempa dahsyat di wilayah tersebut pada 6 Februari.

Ceyhan adalah titik akhir pipa yang membawa minyak dari Azerbaijan dan Irak dan sekitar 1 juta barel per hari (bpd) minyak mentah dapat diekspor dari sana.

Selain itu, produksi minyak mentah dan gas alam AS dari tujuh cekungan serpih terbesar diperkirakan akan naik ke rekor tertinggi pada bulan Maret, Administrasi Informasi Energi (EIA) mengatakan dalam Laporan Produktivitas Pengeboran bulanan pada hari Senin.

Produksi minyak mentah di cekungan serpih akan meningkat sekitar 75.000 bpd pada bulan Maret menjadi rekor 9,36 juta bpd, proyeksi EIA.

Amerika Serikat adalah produsen minyak terbesar dunia.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top